Aduh, Siswa Madrasah di Kolut Sudah Sepekan Mogok Belajar
Coretan di dinding bangunan MAS Yapira Lapai. (Foto : Ali/Berita Kolut) |
Kondisi itu akibat mogok belajar yang dilakukan oleh para siswa. Mogok belajar dilakukan sebagai bentuk kekecewaan dan ketidakpuasan dari pengurus yayasan. Karena diduga pihak yayasan tidak transparan dalam pengelolaan keuangan.
"Sudah beberapa hari ini tidak ada proses belajar mengajar. Sebelum mogok belajar, siswa melakukan aksi demonstrasi. Mereka meminta agar pengurus yayasan diganti dan melaporkan pertanggungjawaban keuangan sekolah secara transparan kepada semua guru dan siswa," ujar sumber yang ditemui sembari meminta namanya tidak ditulis.
Baca Juga
- Hadiri Gelar Akhir Belajar di UPTD SMPN 1 Sinjai, Irwan Suaib : Selamat Anak-anakku
- Ketua LPP FEBI UINAM Menganggap Surat Edaran Dikeluarkan Pimpinan Kampus Tidak Demokrasi
- Melalui Program Sedekah Jumat, UPT SMAN 9 Sinjai Bantu Keluarga Siswa yang tidak Terakomodir Beasiswa PIP
- Gara-gara Ronda Bumil Penyuluh Agama Islam Masuk Nominasi PAI Award Tahun 2023
- Pentingnya Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut Agar Tetap Sehat
Hingga Jumat (27/05/2016) hari ini, aksi mogok belajar yang terjadi sejak tujuh hari lalu masih berlangsung.
Pantauan Beritakolut.com, di lokasi Madrasah sudah tidak ada lagi aktivitas. Bahkan tak satu pun siswa atau guru yang ditemui di tempat itu.
Justru ironisnya, dinding bangunan Madrasah dipenuhi coretan. Tulisan tak senonoh pun dialamatkan pada pengurus yayasan.
Kepala MAS Yapira Lapai, Andi Amiruddin, yang dikonfirmasi menyebutkan jika sebelum aksi mogok belajar dilakukan para siswa, justru dirinya sudah diberhentikan atau dipecat oleh pihak yayasan.
"Segala sesuatunya sudah tanggung jawab pihak yayasan. Jadi mohon maaf silakan dikonfirmasikan hal itu kepada pihak yayasan, karena saya sebelumnya sudah diberhentikan," kata Andi Amiruddin melalui ponsel.
Hingga berita ini ditulis, ketua Yayasan maupun Kepala Kemenag Kolaka Utara belum berhasil dikonfirmasi. (Ali)