Ad Under Header

Usai Mogok Sepekan, Siswa Akhirnya Kembali Belajar

SUARAKITA.ONLINE- Pihak pengelola yayasan menyebut jika aksi demonstrasi hingga berujung mogok belajar yang dilakukan oleh para siswa di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Yapira Lapai Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, ditunggangi oleh oknum tertentu.

"Pasti ada (oknum) yang menunggangi aksi siswa ini. Kenapa bisa siswa mau tau lebih dalam (pengelolaan keuangan). Apalagi di Madrasah itu kan tidak ada pungutan bagi siswa siswi," ungkap H Muslimin, salah seorang pihak pengelola yayasan saat di konfirmasi melalui ponsel, Minggu (29/05/2016).

Dia pun membantah sebagaimana diberitakan sebelumnya yang menyebutkan bahwa Kepala MAS Yapira Lapai, Andi Amiruddin, diberhentikan atau dipecat oleh pihak yayasan.

"Yang benar adalah dia (Andi Amiruddin) mengundurkan diri pada saat ada rapat tanggal 20 Mei 2016, karena tidak setuju dengan struktur pengurus. Tapi secara lisan dan kita tunggu secara tertulis tidak ada, maka kita (pihak yayasan) berikan semacam tanda terima kasih," jelasnya.

Siswa Sudah Belajar

Sementara itu, pihak yayasan menggelar rapat dengan orang tua siswa pada hari Minggu (29/05/2016) kemarin. Dalam rapat tersebut pihak yayasan meminta agar siswa siswi Madrasah Yapira Lapai kembali belajar seperti sebelumnya. Selain itu, sejumlah pengurus termasuk Kepala Madrasah juga sudah berganti.

Pantauan Beritakolut.com, Senin (30/05/2016) pagi, aktivitas belajar mengajar di Madrasah itu sudah kembali normal setelah sebelumnya siswa menggelar aksi mogok belajar selama sepekan. (Baca : Aduh, Siswa Madrasah di Kolut Sudah Sepekan Mogok Belajar).

Mogok belajar itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan siswa atas ketidakpuasan dari pengurus yayasan. Karena diduga pihak yayasan tidak transparan dalam pengelolaan keuangan. (Ali)
Top ad
Middle Ad 1
Parallax Ad
Middle Ad 2
Bottom Ad
Link copied to clipboard.