Soal Bantuan Sembako dari Pemprov Sulsel, Dinsos Sinjai Dinilai Tidak Adil Membagi
Tumpukan paket sembako, (ilustrasi). [sumber: politik.rmol), Int. |
SULSEL— Terkait bantuan sembako sebanyak 700 paket dari pemerintah provinsi (pemprov) Sulawesi Selatan yang disalurkan melalui Dinas Sosial Kabupaten Sinjai mendapat pukulan balik dari pemuda.
Hal tersebut diitanggapi oleh Sekertaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pemuda Sinjai Timur (Pesiar), Ihsan Akbar menilai arahnya tidak jelas dan tidak adil.
"Mekanisme penyalurannya sangat abstrak tidak transparan," ujarnya.
Harusnya ada pemerataan bantuan antara desa dan kelurahan, kata dia, seakan-akan Dinsos hanya terfokus di desa-desa saja.
"Dinsos mungkin lupa bahwa angka kemiskinan di kelurahan juga cukup tinggi," terangnya.
Dia berharap kepeda pemerintah daerah agar ada keadilan atas pemerataan bantuan tersebut.
"Kalaupun ada mekanismenya maka harus jelas dan tepat sasaran sesuai dengan data keluarga dalam kategori miskin," ucap Akbar sapaannya.
Menurutnya, ini perlu dipastikan agar betul-betul tepat sasaran maka penting dilakukan pendataan ulang oleh pihak terkait.
"Ini hal kecil, misalnya model rumah, hal itu bukan jaminan mampu tidaknya seorang warga negara secara ekonomi," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sinjai, Irfan menjawab bahwa itu memang benar dan akan diupayakan supaya merata.
"Betul ada 700 pake sembako dari provinsi khusus desa. Tahapan pertama ini paket sembako, tahapan kedua nanti dipersiapkan bantuan langsung ke kelurahan," pungkasnya kepada Suara Kita, Sabtu, (25/4).
Diketahui bersama bahwa di Kabupaten Sinjai ada 67 desa dan 13 kelurahan yang tersebar di 9 kecamatan, yakni Sinjai Utara, Sinjai Timur, Sinjai Selatan, Sinjai Tengah, Sinjai Barat, Sinjai Borong, Tellulompoe, Bulupoddo, Pulau Sembilan, yang diapit oleh Kabupaten Bulukumba, Gowa, dan Bone.
Laporan: Iccang
Editor : Parle
Editor : Parle