Bupati Ini Diminta Perhatikan Nasib Perantau, Mahasiswa: Bansos Jangan Dikorupsi
Foto: Acik Yunarto, (pribadi). |
NTT - Bertahan ditengah wabah COVID-19 lantaran tak bisa pulang kampung. Salah satu mahasiswa Makassar asal Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ini meminta bupatinya agar memperhatikan nasib rakyatnya yang merantau.
"Saya mempertanyakan dengan tegas, sudah sejauhmana peran daripada Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Manggarai yang diketuai oleh Bupati Manggarai itu sendiri," ujar Ancik Yunarto.
Sebab hingga saat ini, kata dia, Pemda Manggarai belum memperhatikan nasib mahasiswa yang berada di tanah rantauan.
"Kami merasa, dana yang dikucurkan sebesar Rp 21 miliar itu bukanlah uang yang sedikit, harusnya didistribusikan secara merata. Bansos jangan dikorupsi jugalah," kata Sekretaris Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) Komite Sektor Yaspim.
Dirinya mewakili mahasiswa asal Manggarai mengecam keras aliran dana yang telah digelontorkan itu agar dipergunakan tepat sasaran dan merata.
"Kami juga berhak menerima Bansos dari Pemerintah Manggarai di tengah wabah ini," terangnya.