Gedung Miliaran RSUD Sinjai Bocor Kena Hujan, Ariany Djalil: Disumbat Pembungkus Nasi
Foto: bagian gedung IGD RSUD Sinjai yang mengalami kebocoran akibat hujan deras, (14/5). |
SULSEL - Gedung Intalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai yang baru dibangun itu diduga terjadi kebocoran pada bagian atapnya setelah diguyur hujan deras.
Sebelumnya, hujan lebat terus mengguyur Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Kamis (14/5) dini hari, sehingga gedung miliaran tersebut basah kuyup.
Padahal bangunan tersebut baru difungsikan pada bulan Februari 2020 lalu. Muncul dugaan bahwa kebocoran gedung tersebur karena proses pembangunannya dipercepat alias tidak profesional.
Bahkan kejadian itu menjadi ciutan hingga viral di media sosial. Terlihat beberapa foto dan video kini beredar dengan memperhatikan kebocoran pada atap gedung IGD RSUD Sinjai yang nenelan anggaran Rp 14 miliar, dengan perencanaan Rp 341 juta itu.
"Proyek pembangunan IGD RSUD Sinjai belum cukup satu tahun lamanya, tapi kini bangunan sudah bocor," kata salah satu aktivis handal di Kabupaten Sinjai, Arfa.
Dia juga menyebut bahwa bangunan ini sejak awal sudah terkesan dipaksakan. Sementara masa pengerjaan hanya 150 hari namun malah melampaui batas waktu.
"Dan terbukti, atap sudah bocor dan ini menandakan bahwa bangunan proyek miliaran ini tidak menjamin kualitas," ujar pengurus HMI Cabang Sinjai ini.
Olehnya itu, Arfa meminta secara gamblang agar kiranya pemerintah daerah maupun penegak hukum supaya mengaudit kontraktor yang mengerjakan gedung tersebut beserta Direktur RSUD Sinjai.
Dikonfirmasi Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Sarana, Andi Ariany Djalil mengatakan, kebocoran itu bukan di atap gedung, tapi sumbatan pada pipa pembuangan air di kanopi yang merembes ke plafon.
"Sementara yang kami lihat, tersumbat karena ada buangan sampah pembungkus nasi dan bekas air mineral gelas," bebernya kepada SUARA KITA pada Jum'at, 15 Mei 2020.
Penulis: Ars