Kamrida Bakal Diberi Kebijakan Soal Kuliahnya, WK II STISIP Sinjai: Doakan
Foto: Rektorat kampus STISIP Sinjai. |
SULSEL - Terkait sorotan berbagai organisasi mahasiswa kepada STISIP Muhammadiyah Sinjai, prihal Kamrida.
Wakil Ketua (WK) II STISIP Muhammadiyah Sinjai, Asriadi AR angkat bicara bahwa pihaknya akan memberikan kebijakan khusus kepada mahasiswi yang bersangkutan. Sabtu, 16 Mei 2020.
Dia mengaku, saat ini pihaknya fokus pada upaya penyembuhan mahasiswanya itu, bukan membicarakan masalah kuliah yang berpotensi menurunkan imun Kamrida.
"Kita berusaha sambil mendoakan semoga diberikan kesembuhan. Nanti setelah kondisi kesehatannya dipastikan membaik dan dianggap sudah bisa kuliah kembali, baru dicarikan solusi," tutur Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 STISIP Muhammadiyah Sinjai ini kepada SUARA KITA.
Hal itu diapresiasi oleh Ketua HIMILP STISIP Sinjai, "Kami memberi dukungan kepada kampus soal ini agar terus memperhatikan kondisi mahasiswanya dari bawah, terlebih kepada Kamrida supaya diberikan kesembuhan, mari mendoakan dia bersama-sama," imbuh Ashar Abdillah.
Di berita sebelumnya, ada MAPALA PTM Sinjai bersama HIMILP STISIP Sinjai angkat bicara soal nasib Kamrida yang dianggapnya salah satu cerminan dari banyak kasus yang menunjukkan bobroknya institusi pendidikan tinggi di Indonesia.
Orang dengan semangat tinggi untuk menyelesaikan studi tapi karena kondisi yang tidak memungkinkan akibat sakit, Kamrida terpaksa mengubur mimpinya itu karena peraturan 7 tahun masa studi untuk S-1 oleh Kemendikbud.
Ketua Umum Mahasiswa Pecinta Alam Perguruan Tinggi Muhammadiyah (MAPALA PTM) Sinjai, Akmal Maulana menanggapi, pihak kampus STISIP atau yang sekarang berubah menjadi UMSI, seharusnya mengambil alternatif dengan memberi stambuk baru atau pindah kampus dengan memfasilitasinya.
"Bukan malah membentengi diri dengan aturan Kemendikbud atau mencuci tangan tanpa mau membantu mahasiswanya sendiri," katanya.
Tags:
Mahasiswa