Ad Under Header

Kesepian, Nenek di Pinrang Ini Anggap Boneka Sebagai Temannya, Rumahnya Miring Nyaris Roboh dan Tak Menikmati Listrik

PINRANG,-- Seperti Banyak Dikisahkan Di sebuah Film drama yang kerap Anda Lihat dilayar TV anda tentang kisah orang tua hidup penuh derita.

Dimana jika kita menyebut Orang tua pasti kalian akan teringat dengan jasa-jasa mereka merawatmu dari kecil hingga tumbuh dewasa.

Terutama ibu, sosoknya yang telah mengandung dan memperjuangkan kita lahir ke dunia, tanpa sadar membuat kita menitihkan air mata.

Memang tidak semua anak mengalami masa kecil yang sama. Ada yang hidup dalam limpahan kasih sayang, namun ada juga yang kurang beruntung karena kesibukan ataupun belum sempat merasakan kebahagiaan bersama. Tapi percayalah, mereka pasti menyayangimu.

Ketika usia orang tua sudah semakin menua, mereka membutuhkan perawatan dan kasih sayang dari anak-anaknya bukan?

Sama halnya di alami Nenek Indere (52) merupakan warga Aressie Kelurahan samaturue Kecamatan Tiroang kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.

Ini catatan perjalanan kami saat mengunjungi langsung kediaman nenek Indere, (Sahabat news net)

Nenek Indere Sebelum pindah ke Aressie Kecamatan Tiroang kabupaten Pinrang dilaporkan pernah tinggal merantau di Malaysia.

Menurut salah satu Darmawan Bripka Rahman saat mengunjungi rumah nenek Indere saat kami konfirmasi "Dimana Yang bersangkutan hidup sendiri karena suami sudah meninggal Dan anaknya sudah menikah dan tidak tinggal lagi dengan orang tuanya, untuk makan sehari-hari hanya mengandalkan dari keluarga dekat Dan tetangga yang membelikan beras,"Ungkapnya.

Saat kami mengunjungi Kediamannya, melihat kondisi Nenek tersebut masih dalam kondisi sehat meski di pancaran Matanya menyimpan rasa sedih begitu mendalam.

Nenek Indere Karena ia merasa sangat kesepian, ia sampai berteman dengan boneka beruang yang bisa terus menemaninya sepanjang waktu dan duduk dimeja tamunya.

Ketika kami menjajaki rumahnya, memang sangat tak layak, dimana kondisi rumahnya miring dan bahwa depan rumah kerap tergenang air hingga berlumut ditambah dengan bau menyengat.

 Dilain sisi juga Nenek Indere sangat mencintai Tanaman bunga dari Pantauan kami ada beberapa jenis bunga yang menghiasi area rumahnya yang tak secantik dengan rumahnya yang di tempati sungguh malang nasib nenek Indere.

Ketika kami mencoba naik ke kediamannya sang nenek memperbolehkannya untuk melihat kondisi rumahnya dan disitulah kami tertuju dengan sebuah boneka beruang berwarna putih duduk tersenyum, sambil memandang sang nenek sangat senang dan dengan gembira memperlihatkan bonekanya itu, entah apakah masih miliknya atau punya anaknya.

Nenek Indere yang tinggal sebatang karang itu juga menunjukkan penerangan rumahnya petromaks tua.

Sepanjang itu sang nenek Indere terus saja memberikan senyum lebar dan menatap bonekanya, seakan anaknya sendiri. Dan saat itu kami bergegas meninggalkan rumahnya sambil itu pula sang Nenek menyapu air matanya dan dia mengucapkan, Salamaki Nak,

Penulis ; Abdul Haris/Ketua Forum Jurnalis Muda Lasinrang)
Tags:
Top ad
Middle Ad 1
Parallax Ad
Middle Ad 2
Bottom Ad
Link copied to clipboard.