Waduh, Kopel Klaim Temukan Kejanggalan Anggaran Dana Covid-19 di Sinjai
SINJAI,---Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Sulawesi Selatan menemukan sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan kegiatan pemasangan Alat jaringan internet dibeberapa posko penanganan COVID-19 beberapa waktu.
Dari hasil kajiannya, Kopel menemukan beberapa poin yang kejanggalan dalam pengadaan jaringan internet di dibeberapa posko dengan anggaran kurang lebih Rp. 107.000.000.
Koordinator Kopel Sulsel, Ahmad Tang mengatakan dari pembelian alat yang telah terpasang pada Diskominfoda, gedung Farmasi, Puskesmas Biji nangka, posko Sinjai Borong dan Posko covid 19 di pulau sembilan berpotensi mark up.
“Beberapa alat Peralatan yang kami temukan berupa Antena Rocket M5, Antena Power Beam M5, Wifi router Mikrotik, Kabel LAN/UTP, Konektor, Tiang Antena pipa galvanis untuk kelima titik tersebut, sementara pada posko perbatasan Sinjai barat menggunakan wifi router 4G TP-Link”, ucapnya (4/7/2020).
Lanjutnya, disamping itu beberapa posko yang menggunakan layanan Telkom berupa pemasangan WiFi yang ada Diskominfodas 100 Mbps, posko media center 100 Mbps, posko lappa 10 Mbps, posko Bonto 10 Mbps, dan posko ruang isolasi RSUD 10 Mbps.
Jadi kesemua alat yang terpasang termasuk yang disediakan Telkom dapat ditaksir nilai anggarannya tidak sampai 107 juta.
“Dari beberapa item yang disebutkan tadi pengadaan alat jaringan yang dilakukan Diskominfoda berpotensi Markup yang nilainya tidak sesuai anggaran yang dipasang. Malahan, kita bisa taksir anggaran tidak sesuai pengadaan dengan alat jaringan internet yang terpasang”, ungkapnya.
Terpisah, kepala Dinas Infokom dan Persandian Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib yang di Konfirmasi melalui pesan elektronik mengataka pihaknya siap untuk pertanggungjawabkan.
“Itu haknya juga kopel kalau hitungannya berbeda dengan kami, karena semua yang kami lakukan diawasi oleh aparat penengak hukum dan masyarakat Sinjai, seandainya juga kami tahu kopel bisa memberikan harga lebih murah mungkin akan kami pesan saja lewat kopel”, Singkatnya.
Diketahui, anggaran senilai 107 juta telah dicairkan sekitar bulan mei dengan total anggarannya 253 juta sebagaimana yang telah dilaporkan ke DPRD kabupaten Sinjai pada saat RDP beberapa waktu yang lalu.
Kopel meminta Bupati sebagai coordinator Gugus Tugas untuk melakukan evaluasi terhadap anggaran penanganan Covid-19. (Sulselta.co.id)