Tetap Aksi Meski Hujan, Mahasiswa UMI Tuntut Pendidikan Gratis di Tengah Krisis
Aksi Mahasiswa di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu, (12/8/2020). |
MAKASSAR—Tepat pada pukul 15:32 Wita Kota Makassar diguyur hujan. Sementara nampak puluhan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia tengah menggelar aksi bentang spanduk dan orasi secara bergantian.
Mereka seperti tak peduli hujan dan panasnya matahari karena ngotot ingin menemui Rektornya untuk berdialog secara terbuka.
Hal itu diungkapkan oleh salah mahasiswanya, Parle, bahwa kempus sama sekali tidak melihat kondisi orang tua mahasiswa. "Krisis ekonomi ini sangat berat bagi kami, dan subsidi Rp300.000 bukanlah solusi," ujar dia dalam orasinya.
Terkhusus di UMI Makassar, Parle membeberkan bahwa kampus UMI memiliki banyak titik usaha di berbagai sektor sebagai ekonomi mandiri perguruan tinggi.
Sehingga menurutnya, bukan tidak mungkin UMI Makassar untuk menggratiskan pendidikan selama pandemi COVID-19 ini berlangsung.
"Gerakan kami ini memiliki landasan, kami memiliki draf hasil riset terkait biaya kuliah selama pandemi sehingga kami menuntut pendidikan gratis selama pandemi," tegasnya. Rabu, (12/8)jo
Dia menambahkan, Rektor harus turun menemui massa aksi. "Kami ingin menejelaskan penderitaan kami akibat krisis ini, karena orang tua kami hanya petani, hanya buruh, hanya tukang ojek, hanya supir angkot, hanya penjual pinggir jalan, dan orang tua kami hanya berasal dari golongan ekonomi yang rentan terpapar krisis, dan itu yang harus dibaca baik-baik oleh pimpinan kampus," jelasnya.
Hingga saat ini mahasiswa masih bertahan dan hujan masih saja menguyur para pendemo yang tengah menutup jalan Urip Sumoharjo.
(**)