Unjuk Rasa, KOMAK Minta DPRD Fasilitasi Selesaikan Persoalan di Sinjai
Mereka nampak berorasi secara bergantian. Dalam aksi tersebut diikuti oleh empat lembaga di antarnaya Koalisi Anti Korupsi (KATIK), Dewan Pimpinan Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (DPC SEMMI) dan Komite Pemantau Legislatif (KOPEL), serta Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Hasyim, salah satu peserta aksi yang tergabung dalam KOMAK, menyampaikan sebagaimana orasinya, bahwa adanya indikasi pemotongan gaji honorarium di RSUD Kabupaten Sinjai.
Akibatnya, Hasyim meminta tranparansi, kejelasan pengelolaan anggaran Covid-19 mulai dari bulan Mei sampai Agustus 2020.
"Kami meminta kejelasan jaksa terkait adanya kasus pelicin anggaran sebanyak 350 juta yang diterbitkan oleh media cetak" tegas Hasyim.
Kemudian mereka lanjut di Perempatan Jalur Dua Jl. Bhayangkara. Berselang beberapa menit, peserta aksi berorasi kemudian bergeser ke kantor DPRD Kabupaten Sinjai.
Sesampai di depan gedung DPRD Sinjai, Hasyim meminta kepada anggota DPRD Sinjai untuk memfasilitasi KOMAK dalam menyampaikan aspirasi dengan melakukan audiens terkait permasalahan yang terjadi di Kabupaten Sinjai.
"Kami meminta dengan tegas kepada anggota DPRD selaku penerima aspirasi agar menghadirkan tiga Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) di saat rapat dengar pendapat (RDP), tanpa perwakilan. Untuk memperjelas permasalahan yang ada di Kabupaten Sinjai" tegas Hasyim.
Tags: