Ternyata Ini Alasan Bupati Sinjai Sering Gantung HP di Leher Saat Masa Pandemi Covid-19
SINJAI, Suara Kita--Ada penampilan berbeda pada keseharian Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) sejak beberapa bulan terakhir saat tampil di muka umum dengan mengunakan tali gantungan handphone.
Saat menghadiri kegiatan resmi maupun dalam suasana santai, ASA selalu terlihat dengan telepon pintar yang tergantung di lehernya. Gantungan handphone itu pun membuat penampilan bupati tampak nyentrik layaknya anak muda zaman kekinian.
Lalu apa alasan orang nomor satu di Kabupaten Sinjai sejak tahun 2018 lalu ini memilih menggantung ponsel di lehernya? Alasannya, memakai aksesoris gantungan gadget merupakan salah satu cara untuk mencegah dirinya tertular virus corona.
"Kebanyakan orang itu kan tanpa mereka sadari sering meletakkan smartphone di tempat-tempat umum, misalnya di meja gedung atau di meja cafe atau fasilitas umum yang lain, padahal bagi saya itu bisa menjadi media penularan Covid-19," kata Andi Seto Asapa pada Kamis (15/10/2020) lalu.
"Coba kita pikir kalau ponsel diletakkan di meja yang sudah terkena dahak atau cairan bersin atau batuk dari orang terpapar Covid-19, setelah itu HP-nya kita pegang lagi kemudian lupa atau tidak menggunakan hand sanitizer lalu kemudian kita memegang hidung atau mata, kan bisa ikut terpapar virus," jelasnya.
Bupati ASA memang selalu melakoni aktifitasnya dengan bertemu banyak warga masyarakat.
"Saya memang selalu berupaya untuk berprilaku hidup bersih setiap waktu apalagi di tengah pandemi corona seperti sekarang ya harus steril, termasuk memastikan kebersihan smartphone atau benda lain yang saya pegang," lanjutnya.
Diketahui bahwa handpone memang merupakan salah satu benda yang sering berada di sekitar kita. Intensitas penggunaan handphone pun dinilai tinggi membuat benda tersebut rentan kotor.
Berdasarkan data yang diteliti oleh jurnalis kesehatan dari Seattle Times seperti dilansir Kompas.com, ada 25.127 bakteri yang menempel pada ponsel. Temuan ini tentunya harus membuat kita lebih berhati-hati dalam memegang HP, terlebih di saat virus corona tengah menyebar.
Sementara itu, peneliti bidang mikrobiologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Sugiyono Saputra, PhD mengungkapkan, permukaan layar handphone yang kotor apalagi terkontaminasi droplet (dahak) penderita Covid-19 dapat menularkan virus corona.
"Virus corona dapat menular melalui handphone jika handphone-nya terkontaminasi droplet dari penderita, kemudian kita pegang handphone orang tersebut, lalu kita sentuh area mulut atau hidung kita tanpa mencuci tangan terlebih dahulu," ujar Sugiyono seperti diberitakan Kompas.com pada Kamis (05/03/20).
Lantaran handphone diketahui dapat menularkan virus corona bila terkena droplet penderita Covid-19, Sugiyono bahkan menyebutkan pentingnya untuk menjaga kebersihan gadget secara rutin dengan cara, membersihkan HP menggunakan tisu disinfektan khusus gadget dan memakai kain microfiber yang disemprotkan alkohol 70 persen.
Saat menghadiri kegiatan resmi maupun dalam suasana santai, ASA selalu terlihat dengan telepon pintar yang tergantung di lehernya. Gantungan handphone itu pun membuat penampilan bupati tampak nyentrik layaknya anak muda zaman kekinian.
Lalu apa alasan orang nomor satu di Kabupaten Sinjai sejak tahun 2018 lalu ini memilih menggantung ponsel di lehernya? Alasannya, memakai aksesoris gantungan gadget merupakan salah satu cara untuk mencegah dirinya tertular virus corona.
"Kebanyakan orang itu kan tanpa mereka sadari sering meletakkan smartphone di tempat-tempat umum, misalnya di meja gedung atau di meja cafe atau fasilitas umum yang lain, padahal bagi saya itu bisa menjadi media penularan Covid-19," kata Andi Seto Asapa pada Kamis (15/10/2020) lalu.
"Coba kita pikir kalau ponsel diletakkan di meja yang sudah terkena dahak atau cairan bersin atau batuk dari orang terpapar Covid-19, setelah itu HP-nya kita pegang lagi kemudian lupa atau tidak menggunakan hand sanitizer lalu kemudian kita memegang hidung atau mata, kan bisa ikut terpapar virus," jelasnya.
Bupati ASA memang selalu melakoni aktifitasnya dengan bertemu banyak warga masyarakat.
"Saya memang selalu berupaya untuk berprilaku hidup bersih setiap waktu apalagi di tengah pandemi corona seperti sekarang ya harus steril, termasuk memastikan kebersihan smartphone atau benda lain yang saya pegang," lanjutnya.
Diketahui bahwa handpone memang merupakan salah satu benda yang sering berada di sekitar kita. Intensitas penggunaan handphone pun dinilai tinggi membuat benda tersebut rentan kotor.
Berdasarkan data yang diteliti oleh jurnalis kesehatan dari Seattle Times seperti dilansir Kompas.com, ada 25.127 bakteri yang menempel pada ponsel. Temuan ini tentunya harus membuat kita lebih berhati-hati dalam memegang HP, terlebih di saat virus corona tengah menyebar.
Sementara itu, peneliti bidang mikrobiologi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, Sugiyono Saputra, PhD mengungkapkan, permukaan layar handphone yang kotor apalagi terkontaminasi droplet (dahak) penderita Covid-19 dapat menularkan virus corona.
"Virus corona dapat menular melalui handphone jika handphone-nya terkontaminasi droplet dari penderita, kemudian kita pegang handphone orang tersebut, lalu kita sentuh area mulut atau hidung kita tanpa mencuci tangan terlebih dahulu," ujar Sugiyono seperti diberitakan Kompas.com pada Kamis (05/03/20).
Lantaran handphone diketahui dapat menularkan virus corona bila terkena droplet penderita Covid-19, Sugiyono bahkan menyebutkan pentingnya untuk menjaga kebersihan gadget secara rutin dengan cara, membersihkan HP menggunakan tisu disinfektan khusus gadget dan memakai kain microfiber yang disemprotkan alkohol 70 persen.
Tags: