Abrasi, Puluhan Rumah Warga di Tekolampe Sinjai Terancam Masuk Sungai
SINJAI, Sulselpos.id---Volume air Sungai Tui yang terus bertambah serta arus air yang deras mengakibatkan terjadinya abrasi, Tak hanya itu abrasi yang terjadi pada Sungai Tui juga mulai mengancam permukiman warga yang tinggal di pinggiran sungai.
Sedikitnya ada Sepuluh rumah warga di Sekitaran sungai tersebut yang dilaporkan terancam ambruk akibat abrasi Sungai Tui, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. Sabtu, (16/01/2020).
Salah Seorang warga setempat Arsyad (60) Mengungkapkan bahwa sebelum terjadi abrasi jarak sungai dan rumahnya sekitar empat meter, Tapi sekarang ini air sudah masuk di dalam rumah sehingga lantai rumah mengalami kerusakan.
"Warga sekitar sungai sangat khawatir ketika musim hujan datang karena air masuk ke dalam rumah, ditambah lagi Lantai rumah kami rusak karena tidak ada tanggul yang menahan air sehingga tanah disekitaran sungai terkikis",Ungkap Arsyad.
Arsyad juga berharap kepada pemerintah agar segera melakukan perbaikan karena warga sangat khawatir ketika musim hujan tiba.
"Tidak ada yang lain kami minta , kami hanya berharap agar cepat di perbaiki pinggiran sungai ini karna sangat membahayakan." harapnya.
Sementara itu, Sekeretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Akbar Mukmin saat di temui di Salah satu warkop mengatakan bahwa Pembangunan Tanggul di Sungai Tui adalah Wewenang Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan jadi harus menggunakan anggaran provinsi.
"Kami sudah ada perencanaan tapi mungkin karna sesuatu hal sehingga anggaran belum turun, Apalagi ditengah sekarang masih dalam situasi Covid-19, dan anggaran di kabupaten Sinjai itu di tarik oleh pusat sebesar 60 M, sehingga perencanaan mines 60 Milliar" Ucapnya.
Lanjut sekda Sinjai akan mengambil langkah untuk memanggil kadis PUPR untuk meninjau dan meminta untuk melakukan perencanaan.
"Hari Senin kita akan memanggil Pekerjaan Umum dan Perumhan Rakyat PUPR untuk meninjau lokasi tersbut",Tutupnya.
Aan