Erosi Sungai Tui Sinjai, Warga: Kami Pernah Diminta Tebang Pohon Bakau
SINJAI, Sulselpos.id---Hutan bakau yang sepatutnya dijaga untuk menahan volume air Sungai Tui, Kelurahan Biringere, Kabupaten Sinjai, tetapi beberapa warga mengaku terpaksa menebang atas permintaan pihak terkait.
Sedikitnya ada Sepuluh rumah warga di sekitar sungai tersebut dilaporkan terancam ambruk akibat erosi Sungai Tui, Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. Selasa, (19/01/2021).
Aisyah (50), Salah satu warga mengungkapkan bahwa ada pihak yang mengatasnamakan pemborong pernah datang ke lokasi dan meminta kepada warga untuk menebang hutan bakau yang ada di belakang rumah, karena katanya pembangunan tanggul tidak akan dikerjakan kalau tidak bersih.
"Kemarin disini banyak hutan bakau pak, tapi ada pihak yang meminta untuk ditebang, jadi warga di sini berlomba-lomba menebangnya, karena tidak dikerja kalau tidak bersih," ungkap Aisyah pada wartawan.
Sekertaris Daerah (Sekda) Sinjai yang sebelumnya sempat ditemui mengatakan bahwa, terkadang ada pemborong yang menjanjikan sesuatu meskipun belum ada perencanaan.
"Memang biasa ada dua atau tiga orang pemborong yang menjanjikan sesuatu padahal belum ada perencanaan," kata Akbar Mukmin saat ditemui sulselpos.id beberapa hari lalu.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Sinjai, Andi Syarifuddin, dia mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu kalau persoalan ini, karena tentunya pihak kami tidak akan berani menyampaikan hal seperti ini," tulis Andi Syarif Saat dikonfirmasi Melalui Pesan WhatsApp, Selasa (19/01).
Hingga saat ini, warga mengaku cemas lantaran Sungai Tui kerap meluap seiring tingginya curah hujan saat ini di Kabupaten Sinjai, Sulsel.
Aan/God