Kado Buruk Menjelang Hari Jadi ke-457 Sinjai Tahun 2021
OPINI, Sulselpos.id---Perayaan Hari Jadi ke-457 Kabupaten Sinjai tahun 2021 tidak lama lagi akan digelar. Berkaca di setiap tahun sebelumnya, setiap menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT), selalu dilaksanakan berbagai acara yang meriah sebagai rangkaian HUT. Mulai dari berbagai jenis lomba, dialog, pameran pembangunan, hingga mendatangkan artis papan atas di malam puncak HUT. Euforia HUT Sinjai juga dapat dilihat dari antusiasme masyarakat Kabupaten Sinjai.
Kegiatan tahunan ini digelar di bulan Februari setiap tahunnya. Kegiatan ini juga merupakan momentum untuk merefleksikan perjalanan Kabupaten Sinjai setiap tahun serta mengevaluasi perjalanan kepemimpinan pemerintah.
Namun, HUT tahun 2021 ini tentu berbeda dengab tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan karena pandemi Covid-19 belum usai. Bahkan untuk tingkat Kabupaten Sinjai masih banyak yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Menjelang HUT ke-457 Sinjai yang ini, ada beberapa kejadian yang tidak mengenakkan bagi masyarakat Sinjai. Terlebih Sinjai dikenal dengan julukan Bumi Panrita kitta', daerah yang religius, serta menjaga nilai-nilai kearifan lokal.
Peristiwa pesta miras yang berujung dengan tindakan asusila merupakan tamparan keras buat Kabupaten Sinjai yang di kenal dengan daerah yang religius ini. Sebelumnya juga sempat viral pada awal Februari 2021, dimana dua orang remaja pengendara sepeda motor yang melakukan aktraksi di jalan Persatuan Raya yang akhirnya jatuh di got.
Bukan hanya itu, pada bulan November 2020 juga viral dua remaja putri duel hingga terjatuh di got. Kejadian demi kejadian yang terjadi di atas dengan waktu yang berurutan, seakan menjadi kado buruk menjelang HUT ke-457 Kab sinjai ini.
Akan tetapi, menyalahkan bukanlah hal terbaik jika ada kasus seperti itu. Melainkan, menjadi refleksi bersama bahwa masih ada banyak hal yang harus di benahi untuk Sinjai terutama perhatian terhadap anak remaja.
Remaja yang merupakan generasi penerus estafet kepemimpinan bangsa, harus menjadi perhatian bersama. Mendidik generasi merupakan salah satu upaya memperbaiki kondisi bangsa yang akan datang. Jikalau potret remaja yang digambarkan di atas, maka semua pihak harus terlibat dalam proses pembenahan.
Penulis: Muhlis (Ketua Pemuda Muhammadiyah Sinjai/ Dosen IAIM Sinjai)
*Tulisan diluar tanggung jawab redaksi*