Ad Under Header

Hamli Mubarak Jadi Hafidz Qur’an 30 Juz Asal Sinjai, Jebolan Wadizzuhur

 


GOWA, Sulselpos.id---
Putra asal Sinjai, Hamli Mubarak berhasil khatamkan hafalan Al-Qur’an 30 Juz di usianya ke-18 tahun di Pesantren Wadizzuhur Desa Buakkang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Selasa, (16/03/2021).


Hebatnya, Hamli Mubarak hanya sekali duduk selama 7 jam tanpa melihat mushaf (Tasmi' 30 Juz Fii Jalsah Wahidah) dan didengarkan oleh pembina dan santri-santri lainnya.


Dirinya memperdengarkan hafalannya 30 juz mulai sejak setelah shalat shubuh hingga menjelang maghrib, dalam video yang di posting laman Wadizzuhur menceritakan bahwa Tasmi 30 juz ini hanya memperbolehkan santri beristirahat saat shalat dan makan saja atau melakukan hal mendesak lainnya dan tak boleh melihat Mushaf sehuruf pun saat istirahat untuk memurajaah hafalannya.



Pria kelahiran Bikeru, Sinjai Selatan 11 Maret 2003 ini tak sanggup menahan rasa bahagianya yang dilampiaskan dengan sujud syukur setelah berhasil melantunkan ayat suci Al-Qur’an selama 7 jam lamanya, hal itu dilihat dalam video yang diposting Wadizzuhur pada laman facebooknya.


Anak ke-3 dari pasangan ustadz Mudzakkir Khaliq, Lc dan Herawati Nurdin ini menyampaikan jika prestasi itu tidak terlepas dari dukungan serta keinginan orang tuanya yang menginginkan dirinya untuk menjadi seorang Hafidz Quran.


Amel sapaan akrabnya ingin membuat kedua orang tuanya tersenyum di dunia dan akhirat dengan memberikan mahkota surga untuk kedua orang tuanya, hal itu disampaikan saudara kandung Hamli, yakni Fatih Mukram.


“Dirinya memang dikenal dengan ketekunannya, dengan membaca berulang-ulang lembaran Al-Quran hingga melekat dalam ingatannya, selain itu dirinya tidak menyia-nyiakan waktu sedikitpun,” kata Mukram, saudara Hamli Mubarak. Selasa, (16/03).


Hal itu terbukti, Hamli kelahiran Tanah Bumi Panrita Kitta sebutan Sinjai ini, mengalahkan segala bentuk keletihan, kemalasan, hawa nafsu, dan segala penghalang lainnya, sehingga dengan mudah melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, diusia mudanya dikorbankan untuk mewujudkan keinginannya untuk menjadi Hafidz Quran.


Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Wadizzuhur yang didirikan oleh Ustd. Mujawwid dalam laman facebooknya, menyampaikan apresiasi terhadap Hamli Mubarak atas prestasi yang diraihnya di usia yang masih muda, semua berharap Hamli istikomah dengan Al Quran dan menjadikan Al Quran sebagai pelita dalam hidup. 


Diketahui Wadizzuhur ini adalah salah satu pesantren untuk mencetak dan menjebolkan generasi-generasi penghapal Qur'an, yang mempunyai aqidah kuat dan sesuai tuntunan Allah dan Rasulnya, sehingga pesantren ini hanya menerima para santri hasil seleksi yang sangat ketat, dimana hanya menerima mereka yang punya minat kuat dan bakat besar.


Aan

Tags:
Top ad
Middle Ad 1
Parallax Ad
Middle Ad 2
Bottom Ad
Link copied to clipboard.