Soal Pinjaman PEN Pemkab Enrekang, Andi Pangeran Angkat Bicara
SINJAI, Sulselpos.id---Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang melakukan peminjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar 400 Milyar lebih kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dimana peminjaman tersebut tentu menuai berbagai respon oleh kalangan pemuda dan mahasiswa Kabupaten Enrekang.
Menanggapi hal tersebut Pemuda Kecamatan Maiwa, Andi Pangeran Nasser angkat bicara soal ini, menurutnya anggaran sebesar 400 Milyar lebih ini perlu diawasi semaksimal mungkin
"Sebelum melangkah ke anggaran 400 Milyar lebih yang masuk ke Kabupaten Enrekang, saya perlu mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Enrekang bahwa ada anggaran yang cukup besar sebelumnya telah masuk di kabupaten Enrekang sebesar 39 Milyar yang dialokasikan ke anggaran dana DAK dan sampai pada hari ini belum juga terlihat realisasinya. Artinya bahwa anggaran tersebut kemana?," ucapnya, Selasa (09/03/21).
"Selanjutnya melangkah ke anggaran 400 Milyar, kita perlu mengawasi dengan seksama alokasi anggaran sebesar itu dikemanakan, jangan sampai praktik korupsi kembali terjadi seperti anggaran dana DAK tersebut. Hal ini harus jadi titik fokus untuk semua organ yang ada di Masserempulu agar kiranya Dana Pinjaman Pemerintah Enrekang kita tidak lagi kecolongan. Tentunya harapan kami para pemuda agar pemerintah menggunakan anggaran tersebut murni untuk pembangunan dan akan kami awasi bersama prosesnya," tegas salah satu kordinator AMPAK.
Selain itu, Pemuda asal Enrekang ini juga menyayangkan kinerja KPK yang sampai detik ini belum juga menyelesaikan kasus tersebut, menurutnya kinerja KPK saat ini tebang pilih kasus dan makin melemah.
" Ya tentu, makin parah kinerja KPK ini, pasalnya baru-baru ini kasus OTT Gubernur Sulsel beredar dengan jumlah yang terbilang cukup sedikit ketimbang kasus korupsi DAK Enrekang yang jumlahnya mencapai 39 Milyar. Kasus korupsi yang sudah jelas melibatkan bupati enrekang tersebut masih saja tidak memiliki titik terang. Kami harap Kunjungan KPK dalam waktu dekat ini bisa fokus terhadap salah satu kasus korupsi terbesar yang ada di Sulawesi Selatan yakni DAK Enrekang," ungkapnya.
"Tentu menjadi sebuah trauma bagi kami, selaku pemuda yang menjunjung tinggi nilai anti korupsi di Kabupaten Enrekang apabila ada anggaran baru yang masuk, jangan sampai dikorupsi lagi," tutupnya.