UMKM Butuh Strategi Pemasaran yang Tepat di Tengah Pandemi
Opini, Sulselpos.id--- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan istilah umum dalam khazanah ekonomi yang menuju kepada ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha.
Adapun kontribusi atau peran penting UMKM terhadap perekonomian Indonesia, beberapa diantaranya meliputi : Sarana Pemerataan Tingkat Ekonomi Rakyat Kecil. UMKM berperan dalam pemerataan tingkat perekonomian rakyat sebab berada di berbagai tempat. UMKM bahkan menjangkau pelosok desa, sehingga masyarakat tidak perlu ke kota untuk memperoleh penghidupan yang layak.
Sarana mengentaskan kemiskinan, UMKM berperan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan sebab angka penyerapan tenaga kerja terhitung tinggi. Sarana Pemasukan Devisa bagi Negara. Sejatinya UMKM sumbang devisa bagi negara sebab pasarnya tidak hanya menjangkau nasional melainkan hingga ke luar negeri.
Dengan perkembangan yang cukup pesat wajar saja jika banyak yang menekuninya, dengan begitu UMKM merupakan sektor usaha yang cukup luas.
Beberapa contoh UMKM populer atau potensial yang kemudian banyak digeluti yaitu dalam bisnis kuliner, bisnis furniture, bisnis fashion ,dan bisnis kosmetik atau skincare.
Namun, saat terjadinya wabah virus Covid19 menjadikan UMKM mengalami penurunan terutama pada pengusaha-pengusaha kecil, dikarenakan pendapatan harian yang tidak menentu dan pemasukan yang hanya mengandalkan konsumsi masyarakat. Tidak hanya itu, keadaan semakin parah ketika setiap daerah kemudian menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang menjadikan terhambatnya aktivitas perdagangan dan hal tersebut juga membuat banyak pelaku usaha kemudian terpaksa gulung tikar, dengan begitu pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan guna membantu umkm.
Salah satu kebijakannya adalah dengan pemberian insentif, dimana pemberian insentif dibagi menjadi 3 macam yaitu pemberian insentif secara tunai, langsung kepada penggiat usaha ultra mikro sebesar
2,4 juta rupiah, pemberian insentif berupa dana yang bersifat produktif kepada usaha mikro agar mampu melakukan kegiatan belanja, pemberian insentif berupa penyaluran kredit modal kerja untuk UMKM terutama bagi yang usahanya sempat lumpuh agar bisa memulai usaha kembali dan berkembang.
Adapun strategi yang efektif agar dapat bertahan yaitu dengan memanfaatkan media sosial atau memasarkan produknya secara online,
Business Operations Manager SIRCLO, Trias Puspita Hayati menyampaikan bahwa,
“Dengan beralih ke online menjadi solusi terbaik bagi para pelaku UMKM untuk dapat bertahan dari pandemi Covid-19. Perubahan gaya hidup masyarakat akibat diterapkannya PSBB, menjadi belanja secara online, sebagai peluang untuk bertahan" Bebernya.
Dengan melakukan pemasaran secara online produk kemudian dapat dipasarkan ke mana saja dan produk bisa dikenali oleh semua kalangan, maka dengan begitu pelaku UMKM pun dapat tetap membuka peluang pasar bagi para pelaku usaha di Indonesia baik di rana regional maupun global, menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan penjualan. Tutupnya.
Penulis: Novi_Mahasiswa IAIM Sinjai
*Tulisan Diluar Dari Tanggungjawab Redaksi*