Kisah Pilu Warga Miskin di Sinjai Barat Yang Rumahnya Terancam Roboh
SINJAI, Sulselpos.id---Warga Dusun Possanti, Mengeluhkan Keadaan rumahnya yang sudah tertopang oleh bambu, Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Minggu, (27/06/21).
Agus, 58 mengatakan jika Dia bersama Istri dan dua anaknya ditambah 1 orang dari keluarganya, ia tinggal dirumah yang berukurang 5x6 yang sebagian dari rumahnya terbuat dari bahan bambu serta tiang yang lapuk sudah dibantu dengan penopang bambu.
Hal itu dilkatakannya kepada tim media sulselpos di halaman rumahnya, Agus, mengaku rumahnya sering roboh sehingga Dia menambah tiang rumahnya dengan penopang bambu.
"Kalau ini biasa runtuh, itu sudah saya topang bambu, hanya bambu bambu tiangnya itu sudah dimakan ulat, semuanya dindingnya terbuat dari bambu," katanya dengan dialek sastra konjo
Agus menambahkan sudah lebih 10 tahun tinggal dirumah tersebut dan berharap dapat bantuan bedah rumah juga
"Dari itulah saya tunggu bantuan juga, iya bantuan rumah karena ini rumah saya kasian sudah ada 10 tahun lebih, hampir 20 tahun ini," harapnya
Terpisah, saat dikonfirmasi media melalui Via Whatsapp, Firman Maddulangang, selaku Kepala Desa Barania mengatakan jika semua RTLH yang ada di Desa Barania telah diusulkan bahkan setiap tahun pihaknya melakukan pengusulan terkait bedah rumah, namun tidak ada lagi yang masuk khusunya di Desa Barania.
"Setiap tahun kita mengusulkan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) baik di Kementrian Sosial maupun PUPR tatapi dua tahun ini belum ada lagi yang masuk ke Desa Barania dan semua rumah didesa Barania yang betul betul layak untuk diberikan bantuan telah kami usulkan," ujar Kades Barania. Senin, (28/6/21)
Dia menambahkan terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Barania sejak dua tahun terakhir ini hanya Fokus pada penanganan Corona Virus (Covid-19)
"Untuk 2 tahun terakhir ini kami fokus dipenanganan Covid," beberya
Firman Maddulangeng ,menyampaikan mudahan tahun depan kembali direncanakan.
"Mudah2an tahun depan, kalau penganggaran normal kembali bisa kami rencanakan dan dimusyawarahkan," kuncinya
Lap. Imran