OPINI : Kunci Zaman Berkemajuan Adalah Kualitas Pendidikan
OPINI, Sulselpos.id - Selama pandemi yang kian hari semakin meredup yang dimana pertemuan dan segala macam aktivitas tatap muka dilaksanakan sesuai protokol kesehatan khusus nya sektoral pendidikan.
Setiap pertemuan di tengah pandemi ini berasama teman teman selalu ada pembahasan entah itu politik, hukum, dan ekonomi tak lupa pula menyisipkan pembahasan tentang betapa penting itu pendidikan bagi generasi kita kedepan untuk nusa dan bangsa. Dan saya yakin bahwa pendidikan penting dan membawa dampak besar bagi seluruh generasi akan dengan perubahan kualitas, terhadap individunya, karna kualitas yang timbul dari usaha untuk pengetahuan yakin negara pun akan maju.
Kita kembali menoleh sejarah dan yang di mana kemerdekaan negara kita indonesia tidak jauh dan tidak lepas dari kaum yang terpelajar. DI samping pergerakan kemeredekaan yang di akomodir oleh gerakan bersenjata maka kau terpelajar yang bisa di katakan berintelektual bisa memposisikan diri yang di mana posisi itu sangat penting. Hal itu muncul adanya keinginan dan kesadaran akan identitas untuk memunculkan suatu negara yang berkedaulatan dan merdeka.
pada tahun 1908, sekelompok pemuda yang tergolong dari kalangan kaum terpelajar, mendirikan sebuah organisasi sebagai wadah gerakan. Organisasi tersebut bernama Budi Utomo organisasi pertama dan mempunyai siklus modernisasi yang mempunyanyi tujuan memperbaiki tatanan dan nasib bangsa indonesia kita dengan melakukan pendidikan dan pengajaran terhadapa sesama masyarkat indonesia. Dan pendiri organisasi ini yakni Dr. Soetomo bersama mahasiswa stovia dan stovia adalah sebuah sekolah pendidikan dokter di Batavia pada zaman kolonial belanda.
Paham yang di selaraskan keyakinan kaum-kaum terpelajar berpikiran bahwa dengan pendidikan lah yang akan merestorasi pembebasan bangsa ini dari jajahan kolonial.
Adapun organisasi yang di dirikan oleh kaum terpelajar yakni sarekat islam yang dimana sarekat islam sebuah organisasi dagang islam yang di dirikan oleh samanhudi. Di tahun 1912, HOS Cokrominoto mengubah nama menjadi sarekat islam yang di mana bertujuan mengembangkan jiwa dagang dan kesejahteraan manusia, organisasi ini juga mengembangkan metode pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat. Kemudian sarekat islam menjelma sebagai organisasi yang menentang seluruh penindasan dan ketidakadilan pada masa kolonial belanda.
Dua tokoh bangsa kita Dr. Soetomo dan HOS Cokrominoto yang berasal dari kaum terpelajar dan terdidik sepantas nya patut di apresiasi dan yakin bahwa gagasan kedua tokoh ini melampau zaman itu dengan dari hasil pendidikan dan pengajaran yang kemudian membuka wawasan dan pengetahuan.
Dari sejarah para kaum terpelajar bangsa ini saya yakin sangat, bahwa kemajuan suatu bangsa dan negara akan selalu di dasari oleh gagasan yang melampau zaman. Hal itu hanya akan bisa di dapatkan melalu metode pendidikan modern dan kualitas.
Kebutuhan zaman yang berkelanjutan akan berbeda akan tetapi pendidikan berbeda karena dapat memenuhi segala lini tuntutan zaman. Di era digital yang semakin pesat di tengah kita mucul lah tokoh-tokoh muda yang menjadi pilar bagi kemajuan negara dan bangsa. Bisa di sebut Mark Zuckerberg dia adalah salah satu pendiri aplikasi untuk berkomunikasi secara publik yakni facebook, dia merupakan mahasiswa salah satu universitas di australia yakni harvard university. Dia telah membawa perubahan di era teknologi dengan membuka jendela telkomunikasi secara luas.
Di versi kita sendiri untuk indonesia ada BJ Habibie yang memiliki pemikiran brilian. Habibie di kenal di dunia sebagai ahli penerbang yang cakap dan memiliki banyak prestasi dan penghargaan internasional. Dan berkat beliau lah indonesia pun punya produksi pesawat sendiri yang di produksi PT Dirgantara Indonesia yakni seri N90NCN 235.
Mereka yang mendapatkan kesempatan pendidikan modern dan berkualitas adalah orang yang giat dalam mencari ilmu pengetahuan. Dan oleh karena itu pendidikan lah yang akan menunjang kita untuk tetap optimis untuk mengetahui hal yang baru.
Kita yang sekarang harus mempunyai rata rata dengan kualitas yang mempuni apalagi di di dukung oleh teknologi, dan tidak hanya sebagai pencetak sarjana semata. Kesempatan bagi setiap generasi yang muda harus bisa mencapai tingkat universitas untuk mengasa kemampuannya. Karena tidak ada lagi alasan untuk tidak kuliah di karenakan biaya karena untuk generasi yang berprestasi yang mempunyai kemampuan itu harus di gratiskan.
Dengan itu akan bisa mencetak tokoh-tokoh muda yang melanjut tongkat estafet yang telah di ukir oleh pendiri bangsa kita.
Dan saya akan mengatakan perkataan dari Nelson Mandela ‘’ Pendidikan adalah senjata yang paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mengubah dunia ‘’
Penulis : Andi Badrudthamam AR
*Tulisan tanggung jawab penuh penulis*
Tags:
OPINI