Babinsa Koramil 1803-01/Kota Bersama Satgas PPKM Pantau Pasien Isolasi Mandiri
Sulselpos id---Anggota Koramil 1803-01/Kota Kodim 1803/Fakfak Sertu Andri Digdo dan Serda Sibarani bersama tenaga medis Puskesmas Fakfak Tengah dan Babinkamtibmas melakukan pemantauan pasien isolasi mandiri dan pemberian obat serta pemasangan stiker bagi rumah pasien dalam pengawasan satgas PPKM Mikro level dua di Kampung Mangga Tujuh, Distrik Fakfak Tengah, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Jumat (30/07/21).
Dari informasi yang diterima Salah satu Babinsa, Sertu Andri Digdo mengatakan tracking dilakukan untuk memastikan terhadap keluarga pasien Covid-19. Tujuan demi keamanan dan kesehatan, untuk memutus mata rantai penyebarannya.
“Kami melakukan kegiatan ini untuk melihat kondisi kesehatan keluarga pasien Covid-19 apakah terindikasi virus tersebut atau tidak,” ucapnya.
Selain melakukan tracing, dirinya juga memberikan bantuan pemberian obat serta pemasangan stiker bagi rumah pasien dalam pengawasan satgas PPKM kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Ini kami lakukan dengan tujuan untuk memberikan dukungan moril, sehingga diharapkan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri memiliki semangat yang tinggi untuk sembuh,” terangnya.
Pihaknya akan berperan aktif dalam mensukseskan PPKM skala mikro level dua yang sudah diturunkan beberapa hari lalu, dengan terus melaksanakan himbauan, sosialisasi dan edukasi terkait protokol kesehatan. Serta akan aktif melaksanakan 3T (Testing,Tracing dan Treatment).
“Dengan demikian diharapkan penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Distrik Fakfak tengah akan dapat dikendalikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Dandim 1803/Fakfak, Letkol Inf Doddy Yudha menyampaikan menekankan kepada para Danramil dan Babinsa dimanapun berada di wilayah Kabupaten Fakfak untuk dapat terus mengelola dan memanage satuannya untuk menghadapi pandemi Covid-19.
“Kita memang sudah lama bertempur melawan Covid-19, tapi ingat jangan pernah lelah, jangan pernah mau kalah menyerang terhadap Covid-19 ini. Karena bagaimanapun juga TNI sampai saat sekarang masih diharapkan kehadirannya oleh masyarakat,” tegas Dandim.
Dandim menyampaikan, tolak ukur keberhasilan penanganan Covid-19 diantaranya, menurunnya kasus terkonfirmasi positif dan turunnya kasus kematian serta meningkatnya angka kesembuhan. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, Dandim memerintahkan kepada para Danramil dan Babinsa untuk fokus melakukan penanganan pada satu Kampung atau Distrik.
“Untuk efisiensi dan efektivitas kegiatan penanganan, saya perintahkan untuk fokus pada satu Distrik yang berstatus zona merah. Kerahkan SDA dan SDM dan sarana prasarana yang dimiliki Koramil untuk menuntaskan satu Distrik. Rubah dari zona merah ke orange, dari orange ke kuning dan kuning jadi hijau,” ujarnya.
Berkaitan hal itu, Dandim menyampaikan pentingnya para Danramil dan Babinsa memiliki data yang selalu update tentang perkembangan wabah di wilayahnya. Sehingga fungsi pencegahan, pembinaan, penanganan dan dukungan bisa dilakukan di Kecamatan tersebut.
“Efektifkan pasukan yang ada dan inventarisir SDM yang ada di wilayah. Personel kita terbatas. Untuk itu Dandim bisa melibatkan tokoh-tokoh, Ormas pemuda dan relawan sehingga operasional ke depan akan menjadi suatu operasi yang terukur dengan capaian-capaian zona yang terukur pula,” tutup Doddy.
Laporan: Haeril
Tags:
News