Nuraliyah Seharusnya Wakil Sulbar di Paskibra HUT RI ke-76, Malah Diganti
PASANGKAYU, Sulselpos.id - HUT-RI setiap tanggal 17 Agustus dirayakan dengan melakukan pengibaran bendera pusaka Republik Indonesia, saat ini sudah dipersiapkan Putra dan Putri terbaik Bangsa menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mendatang.
Seperti halnya Kristina (16), dirinya lolos tes dan menjadi calon Paskibraka HUT RI ke 76 tahun sebagi peserta dari Sulawesi Barat.
Namun saat Kristina tes pcr Justru dinyatakan positif Covid-19 sehingga otomatis batal diberangkatkan kemudian digantikan dengan orang lain.
Sementara itu, Cadangan Kristina ialah Nuraliyah (15), saat mengetahui jika Kristina dinyatakan positif Covid-19, Nuraliyah sedang menunggu informasi dari Panitia Paskibraka Provinsi Sulbar sebagi Cadangan Kristina.
Hal itu disampaikan Sukri selaku Ayah Nuraliyah tinggal di Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu ini saat dikonfirmasi oleh sulselpos.id Kamis, (29/07/21).
"Kami mengetahui Kristina Positif Corona waktu hari Senin, diketahui oleh anak saya Nuraliyah, jadi anak saya cari tahu dan menunggu-nunggu Informasi dari pihak panitia karena yang jelas anak saya bilang kalau Kristina tidak bisa berangkat berarti cadangannya saya yang berangkat tapi sampai hari Selasa tidak ada yang hubungi dari provinsi," katanya
Sukri menjelaskan, istrinya sempat menelpon pihak Disdikpora Kabupaten Pasangkayu dan mereka juga sudah mengetahui Kristina terpapar Covid-19 tapi penggantinya ternyata bukan cadangannya tapi orang lain dari Mamasa.
"Saat istri saya menelpon di Disdikpora Kabupaten ternya tau, sehingga Disdikpora Kabupaten atas nama Haris itu menjelaskan bahwa sesungguhnya Kristina itu positif Covid-19 dan yang gantikan bukan cadangan tapi nama lain atas nama Anggi itu dari Mamasa," terang Sukri.
Ayah Nuraliyah menambahkan saat ini anak sudah mempersiapkan diri untuk mengantikan jika bersangkutan tidak bisa tidak bisa berangkat.
"Namanya juga cadangan, jadi segala sesuatunya yang dia sudah persiapkan," bebernya.
Lebih lanjut, Sukri menilai jika ada kesalahan Administrasi dan sebagai ayah Nuraliyah ia merasa kecewa dari apa yang dialami putrinya.
"Saya kecewa dan kesal karena kayaknya ada pelanggaran, mungkin pelanggaran administrasi, padahal sebenarnya yang harus diberangkatkan anak saya tapi entah kenapa nama lain," kuncinya.
Lap. Imran
Tags:
News