Temui Rektor IAIN Madura, Ini yang Disampaikan Orang Tua Tersangka
PAMEKASAN, Sulselpos.id - Orang tua tersangka kasus perusakan fasilitas kampus saat aksi demonstrasi beberapa waktu lalu menemui rektor IAIN Madura.
Kedatangan orang tua tersangka dari DA dan IFD tersebut untuk menyampaikan permohonan maaf atas perbuatan anaknya.
Kuasa hukum DA dan IFD, Yolies Yongky Nata mengatakan, pihaknya mendampingi kedua orang tua IFD dan DA bersama orang tuanya menemui rektor IAIN Madura.
"Kedua orang tua DA dan IFD menyatakan meminta maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang dilakukan oleh klien saya kepada rektor IAIN Madura," katanya, Rabu (11/08/21).
Ia menjelaskan bahwa, apa yang dilakukan oleh anaknya adalah salah. Dan orang tuanya mengakui bahwa orang tuanya juga salah dalam hal ini karena tidak bisa mendidik anaknya dengan benar.
"Serta orang tua yang bersangkutan bersedia mengganti segala biaya atas kerusakan yang dilakukan anaknya," ucap Yongki.
Pada pertemuan tersebut, kata Yongki, Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim menyampaikan permintaan maaf karena telah membuat kaget kedua orang tuanya.
"Beliau juga menerima permintaan maaf dari kedua orang tua klien kami," ujar dia.
Lebih lanjut, Yongki mengatakan, pada intinya Rektor IAIN Madura, memaafkan terhadap apa yang dilakukan, dan menerima itikad baik orang tua dari kliennya.
"Dan semoga ini menjadi cermin untuk kita bisa sama-sama mawas diri, saling introspeksi diri. Kata rektor IAIN Madura," jelasnya.
Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim menegaskan, dirinya sudah memaafkan dengan tulus perkara perusakan itu. Termasuk memaafkan permohonan maaf dari orang tua DA dan IFD.
"Saya sudah sampaikan, sebelum dan sesudah aksi, saya memaafkan," katanya.
Namun, kata Kosim, proses hukum tetap harus bejalan. Dia mengatakan kepada kedua orang tua DA dan IFD untuk menunggu proses hukum yang sedang berjalan. "Kami sampaikan terima kasih kepada mereka," imbuhnya.
Pardi
Tags:
News