Tenaga Kesehatan Kodam XVIII/Kasuari Gelar Vaksinasi Massal
Demikian pula dilakukan Pemerintah Indonesia, dilakukan Vaksin secara Masiv sampai ke pelosok negeri termasuk masyarakat di Kabupaten Manokwari. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Kodim 1801/ Manokwari Letkol Inf. Saheri ditengah pelaksanaan kegiatan Vaksinasi massal yang digelar oleh tenaga kesehatan Kodam XVIII/Kasuari yang dibantu para Babinsa Koramil 1801-01/Kota di terminal Wosi, Minggu (01/08/21).
Saheri menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir atau ragu terhadap vaksin, tidak perlu percaya dengan issue, hoax ataupun provokasi pihak yang tidak memiliki legitimasi dan hanya memiliki kepentingan kelompok.
“Vaksin sudah melalui proses penelitian medis oleh lembaga/badan yang kompeten, dan penggunaan vaksin bukan Hanya di Manokwari, tapi masyarakat dunia juga menggunakan, sekali lagi jangan mendengar ocehan orang yang tidak mengerti apa-apa tentang Vaksin,” ucapnya.
Apalagi dengan adanya opini sesat yang menyatakan bahwa pemaksaan Vaksin sebagai prasyarat yang diberlakukan dalam menjalankan aktivitas kesharian, seperti syarat penerbangan.
Kita harus berpikir cerdas, ini merupakan upaya melindungi warga dari Covid 19 Termasuk juga yang dilakukan pemerintah yang saat ini menerapkan syarat ketat, selain PCR juga vaksin untuk bepergian ke dan dari Manokwari.
“Orang yang mengatakan tersebut terlihat tidak memahami tentang Vaksin, Vaksin bukan hanya untuk masyarakat Manokwari, tapi seluruh negara dibelahan dunia juga melakukan Vaksin untuk melindungi rakyatnya. Jadi kalau ada yang mengatakan dengan alasan tidak relevan sebaiknya belajar lebih banyak untuk lebih memahami,” ujar Saheri
Lebih lanjut, Saheri menambahkan bahwa negara dalam hal ini Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah daerah menyelenggarakan program Vaksin karena ingin masyarakatnya terlindung bukan sebaliknya.
Jadi jangan manfaatkan Isu HAM di Papua dipaksakan masuk ke program vaksin, hal ini sangat tidak relevan dan tidak masuk akal, menjadi aneh kedengarannya.
“Program Vaksin saat ini memiliki prioritas kepada para pedagang di pasar, PKL, supir dan masyarakat yang aktif dalam kegiatan ekonomi bertujuan agar antara kegiatan pasar dan kesehatan dapat terjamin,” jelasnya.
Dalam kegiatan Vaksin yang dilaksanakan di terminal Wosi, terlihat antusias masyarakat, dimana masyarakat banyak dari pelaku ekonomi.
Senada dengan pernyataan tersebut, salah satu pedagang Pasar Wosi, pace David mengharapkan seluruh pedagang di Pasar tradisional Wosi dapat melakukan Vaksin agar seluruh aktivitas pedagang terlindung dari Covid-19. Vaksin juga merupakan wujud nyata bahwa pemerintah hadir dalam melindungi masyarakatnya dari Covid-19.
“Vaksin adalah benteng terakhir untuk melindungi warganya, selain tetap menjaga protokol kesehatan dengan melaksanakan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak aman). Semoga semua tokoh masyarakat juga mendukung program Vaksin pemerintah daerah, bukan malah memprovokasi masyarakat dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal,” tutupnya.
Haeril