Ad Under Header

Peringati Hari Sumpah Pemuda, HMI Sebut Pemuda Harus Kritis


JAKARTA, Sulselpos.id - Memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP), Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menggelar diskusi publik bertemakan, “Realisasi Sumpah Pemuda dalam Konteks Kekinian” bertempat di Jalan Sultan Agung Setiabudi Jakarta Selatan, Kamis (28/10/21).

Romadhon Jasn, selaku Pj. Ketua Umum (PB HMI) menyerukan pemuda harus aktif dan kritis terhadap kondisi bangsa dan negara. 

“Jika pemerintah bersalah, jangan berikan peluang, harus dikritisi oleh kita sebagai pemuda-mahasiswa,"sebutnya. 

Diskusi ini juga diisi oleh perwakilan organisasi Cipayung Plus, terlihat hadir Mantan Direktor Bakornas LKBHMI Abdul Rahmatullah Rorano S Abubakar. Ketua Bidang Hukum dan Perundang-undangan DPP GMNI, Aang Sirojul Munir dan Rizky Ramadhan selaku Ketua Bidang Ekonomi Kreatif PP KAMMI.

Rizky menilai kampus sebagai wadah berkumpulnya mahasiswa dalam belajar dan berkontribusi pada negara kini sudah mulai kehilangan taringnya. “Kampus adalah miniatur negara dan peradaban demokrasi, sekarang kampus tidak mendukung demokrasi, kampus menjadi kepanjangan politik pemerintah," tegasnya. 

Pemuda disebut memiliki andil besar terhadap kemerdekaan Indonesia, melalui inisatif dan gerakan pemuda kala itu berhasil memboyong Sukarno untuk memproklamirkan kemerdekaan. “Pemuda berperan besar dalam suksesi kemerdekaan” ujar Rorano.

Perwakilan GMNI menyebut pemerintah belum maksimal hadir memberikan kesejahteraan masyarakat serta masih adanya undang-undang yang dipakai mendiskriminasi masyarakat yang kritis. “Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum sejahtera, mereka yang kritik bisa kena undang-undang, penting mahasiswa menjalin solidaritas," terang Aang. 

Pemerintah dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 mengambil tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh.

Pardi
Tags:
News
Top ad
Middle Ad 1
Parallax Ad
Middle Ad 2
Bottom Ad
Link copied to clipboard.