Ayahku Panutanku

Perkenalkan dia adalah Ayahku, anak pertama dari tujuh bersaudara. Sosok lelaki yang pertama kali membisikkan nama Tuhan  dengan penuh kasih dan sayang pada saat itu, Ya dia ku kenal sebagai sosok lelaki yang bijaksana serta punya pendirian yang teguh.

Meski ayahku adalah seorang Petani namun aku bangga atas semua itu, etos kerja yang dimilikinya sangat membuat diriku terinspirasi, Alhamdulillah ayahku di kenal sebagai petani sukses khususnya di kampung kami. 

Beliau pernah berkata "Bertani itu tidak cukup ketika hanya di simpan tanah kemudian mengharapakan hasil yang baik tanpa memelihara dan merawatnya dengan sebaik- baiknya".

Ia adalah sosok seorang ayah yang sangat gigih dan selalu memberikan nasehat kepada anak-anaknya. 

Terima kasih ayahku engkau telah menjadi pahlawan tanpa jasa, menjadi guru dalam hidupku, setiap kata - kata nasehat yang selalu kau berikan rasanya sangat menyentuh hati. 

Alhamdulillah ayah, kini anak-anakmu semua sudah mulai meranjak dewasa dan menjadi beban moral tersendiri bagiku untuk menjadi anak yang bisa membanggakan dirimu serta ibu dan seluruh keluarga kita.  

Beliau pernah berkata "tuntutlah ilmu setinggi-tingginya agar engaku menjadi anak yang mengedepankan moral dan menjadi perempuan terdidik dan berbudi pekerti".

Namun jangan lupa Nak, tetaplah mengedepankan etika mu karena seberapa pun tingginya ilmu yang kita miliki ketika kita tidak bermoral itu tidak ada artinya. 

Dirinya juga pernah berpesan menjadi manusia itu bukan hanya tentang hidup kemudian mati tanpa berarti, maka untuk menjadi manusia maka kita harus memiliki prinsip dalam hidup kita. Tanamkan dalam dirimu "Getteng, Leppu, Ada Tongeng".

Selamat Hari Ayah Nasional 12 November 2021, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat bagi seluruh pahlawan kita terkhususnya sosok seorang Ayah.