Alumni HMI Terpilih Ketua Umum PBNU
LAMPUNG, Sulselpos.id – Nahdlatul Ulama (NU) kini memiliki nahkoda baru yang dipilih dalam perhelatan Muktamar Ke-34 di Bandar Lampung.
Pada Forum akbar ini, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang merupakan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengungguli kompetitornya KH Said Aqil Siradj.
Dengan demikian, Gus Yahya dipastikan memimpin Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) lima tahun kedepan periode 2021-2026.
Pada pemilihan putaran kedua itu, Gus Yahya memperoleh 337 suara sementara Said Aqil hanya memperoleh 210 suara dan 1 suara tidak sah.
Berdasarkan ketentuan AD/ART PBNU, dua orang kandidat yang meraih suara terbanyak yaitu KH Said Aqil Siradj dan Gus Yahya bisa melanjutkan ke proses berikutnya yaitu pemilihan calon Ketua Umum PBNU.
Saat ini, proses pemungutan suara putaran kedua masih berlangsung di Universitas Lampung. Adapun dalam putaran pertama Gus Yahya mendapatkan suara paling banyak pada tahap penjaringan bakal calon Ketua Umum PBNU.
Ada lima nama bakal calon Ketua Umum PBNU yang masuk dalam proses penjaringan tersebut. Nama-nama tersebut yaitu KH. Yahya Cholil Staquf, KH. Said Aqil Siradj, KH. As’ad Said Ali, KH. Marzuki Mustamar dan Ramadhan Buayo.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu meraih suara terbanyak yaitu 327 suara, sementara KH Said Aqil Siradj berada di posisi kedua dengan perolehan suara sebanyak 205 suara.
Kemudian nomor urut ketiga adalah KH. As’ad Said Ali sekitar 17 suara, KH. Marzuki Mustamar 2 suara dan Ramadhan Buayo 1 suara, satu suara abstein dan satu suara batal.
Dari total 558 Muktamirin (peserta muktamar) yang menggunakan hak suara pada pemilihan bakal calon Ketua Umum PBNU tersebut, hanya ada 552 suara yang masuk, sementara enam suara hilang.
Zatil