Dosen UMI Makassar Lakukan PkM Terhadap Pembuatan Songkok To Bone
MAKASSAR, Sulselpos.id - Dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan objek pengembangan sentra pembuatan Songkok To Bone.
Sehingga dapat menjadi kawasan pengembangan budaya serta kearifan lokal dan memberikan nilai ekonomi.
Ini merupakan tahap ke 3 dimana pada tahap ini diharapkan lahir sebuah blue print pengembangan kawasan pengarajin songkok To Bone (songkok khas bugis makassar) atau dikenal juga sebagai songkok recca.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan observasi usaha bersama pelaku industri songkok To Bone di kawasan Desa Paccing yang di daerah tersebut terdapat kurang lebih 20 pengusaha.
Dimana jika kawasan ini di kembangkan dapat menghasilkan wilayah edukasi seperti halnya batik di Kota Jogja dan Pekalongan, dari hasil observasi ditemukan kendala bahwa hampir semua proses pembuatan songkok dilakukan dengan durasi yang lama sekitar 1 bulan.
Hal ini dikarenakan karna tidak adanya proses yang saling berkesinambungan namun putus - putus terlebih lagi penrajin semakin kurang dan jumlah pemesanan yang relatif fluktuatif.
Melalui skema pengabdian pemula LPkM (Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat ) UMI, skema pengabdian pemula ini menargetkan pengusaha dan Karang Taruna Desa Paccing.
Melihat hal itu, Ir Ahmad Padhil sebagai pengabdi berharap pemerintah dapat menjadikan daerah Bone khususnya desa Paccing sebagai desa wisata atau desa edukasi.
"Selain itu respon positif di berikan oleh Karang Taruna setidaknya pengetahuan mereka dalam skala teknis sudah dapat mengimplementasikan hasil dari sosialisasi," ungkapnya, Minggu (26/12/21).
Haeril
Tags:
News