Melalui Prodi MSP, UMSi Kembali Menerima Bantuan Pendanaan Penelitiaan
SINJAI, Sulselpos.id - Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi) berhasil memperoleh pendanaan penelitian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
- Melalui Polsek Sinjai Tengah, Polres Sinjai Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Bencana
- Perekrutan Anggota Baru KSEI FORKEIS UINAM Resmi Ditutup
- Pj Bupati Sinjai Hadiri Grand Final Pemilihan Duta Lingkungan Hidup 2024
- Pj Bupati Saksikan Calon Pimpinan BAZNAS Sinjai Jalani Tahap Verfak
- Jelang Nataru, Sat Lantas Polres Sinjai Edukasi Masyarakat Lewat Radio
Pasalnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah meluncurkan program bantuan pendanaan penelitian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan pegabdian kepada Masyarakat berbasis hasil penelitian pada Perguruan Tinggi Swasta Tahun 2021.
Dimana UMSi sebagai salah satu Institusi Pendidikan Tinggi Swasta yang ada di Sulawesi Selatan berhasil mendapatkan kepercayaan untuk bantuan tersebut.
Ketua Tim Peneliti, Ridha Alamsyah mengatakan hal ini di raih disebabkan oleh prestasi UMSi di semua bidang selama ini.
“Hal ini disebabkan karena prestasi UMSi dalam kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang telah dilakukan selama ini, Prodi MSP adalah salah satu Prodi yang memperoleh pendanaan dalam bentuk kegiatan Penelitian. Judul Penelitian yang diangkat adalah 'Peran dan Pemahaman Masyarakat terhadap Keberadaan Mangrove sebagai Upaya Mitigasi Bencana'," ungkapnya, Jumat (24/12/21).
Lebih lanjut, Ridha Alamsyah pun menjelaskan penelitian ini tentunya bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peranan dan pemahaman masyarakat Dusun Passahakue Desa Pasimarannu sebagai wilayah yang berdampak abrasi pantai.
Sebelumnya Mahasiswa prodi MSP melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) bekerjasama dengan masyarakat juga telah melakukan kegiatan penanaman mangrove sebagai upaya mitigasi bencana abrasi pantai di desa tersebut.
Hasil penelitian mengungkapkan peran masyarakat masuk dalam kategori yang cukup baik, meskipun tingkat partisipasi aktif masih tergolong rendah sedangkan tingkat pemahaman terhadap keberadaan mangrove masuk dalam kategori baik.
"Masyarakat memahami pentingnya mangrove selain sebagai pelindung pantai juga manfaat lain yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat disekitar,” jelasnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kegiatan tersebut.
“Kami tentunya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dusun Passahakue, Kepala Desa Pasimarannu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UMSi Baharuddin dan Rektor UMSi Dr. Umar Congge yang telah berkontribusi serta membantu kelancaran kegiatan penelitian ini,” tutupnya.
Laporan : Ashari
Editor : Haeril