Teknologi Informasi Sebagai Sarana Dakwah
OPINI, Sulselpos.id - Perkembangan teknologi informasi (TI) melaju dengan cepat dan dibarengi dengan berbagai inovasi dapat mendekatkan atau menjauhkan masyarakat kepada pemahaman agama.
Saat ini, nyaris tidak ada lagi batasan bagi manusia dalam berkomunikasi, mereka dapat berkomunikasi kapan saja dan di mana saja. Perkembangan informasi tidaklah menunggu hari, jam, atau menit, namun dalam hitungan detik bermacam-macam informasi baru sudah dapat ditemui di internet.
Media massa, terutama televisi, telah menjadi bagian penting bagi masyarakat. Banyak waktu yang digunakan untuk menonton tayangan televisi. pada umumnya masyarakat menggunakan waktunya untuk menonton televisi lebih banyak daripada untuk kegiatan belajar dan kegiatan lainnya yang memberikan manfaat bagi orang-orang yang ada disekelilingnya.
Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi, dakwah semakin dimudahkan. Saat ini, untuk mendengarkan pengajian tidak harus berhadapan langsung dengan ulama, namun cukup dengan mengakses internet, masyarakat bisa mendapatkan bahan bacaan keagamaan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan dan di manapun mereka berada.
Seiring dengan pesatnya perkembangan sains dan teknologi, problematika dakwah Islam semakin kompleks. Baik di bidang sosial, ekonomi, budaya, politik dan sebagainya. Bahkan di bidang keagamaan sendiri, sebagai salah satu efek kemajuan yang ada, juga mengalami problem yang tidak ringan. Kemajuan teknologi informasi dapat dijadikan penyebaran dakwah Islam, khususnya teknologi informasi seperti internet, karena jutaan informasi bisa ditransfer hanya dalam hitungan detik melalui media televisi dan internet.
Penggunaan berbagai teknologi bermanfaat untuk kepentingan dakwah. Usaha dakwah Islamiyyah bagi kehidupan umat Islam sangatlah penting. Oleh karena itu maka semua potensi yang dimiliki sedapat mungkin digunakan untuk menunjang eksistensi dakwah Islamiyah.
Dalam kehidupan masyarakat modern, media memainkan peranan penting bagi kehidupan sosial. Media, baik media cetak maupun media elektronik, telah menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat modern. Itulah sebabnya, media massa khususnya media televisi telah menjadi saluran primer bagi penyebaran dakwah Islam ini.
Salah satu media elektronik yang tampaknya menonjol dibandingkan dengan media massa adalah televisi. Media televisi tampaknya memiliki keistimewaan karena merupakan penggabungan dari media dengar (audio) dan gambar (visual). Muatan isi dari media televisi bisa berupa informasi, hiburan maupun pendidikan, bahkan bisa jadi merupakan gabungan dari ketiga unsur di atas.
Penyampaian isi atau pesan juga seolah-seolah langsung antara komunikator (pembawa acara, presenter, artis) dengan komunikasi (pemirsa). Informasi yang disampaikan mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat jelas secara visual.
Televisi memang memiliki kelebihan dibandingkan dengan media massa lainnya karena memiliki tampilan audio visual yang idak dimiliki media lainnya. Dari segi kecepatan liputan berita, televisi sudah jauh meninggalkan surat kabar. Berbagai program siaran televisi Utamanya menyangkut hiburan informasi sangat diminati oleh masyarakat. Sehingga media ini sangat baik jika digunakan untuk menyebarkan berbagai informasi seperti berita, hiburan, film, bahkan materi menyangkut pembinaan rohani.
Berbagai acara siraman rohani Islam muncul di layar kaca nasional. Paket acara ini menjadi santapan rohani umat Islam di pagi hari. Acara ini ternyata mendapat perhatian yang luas dari kalangan umat Islam karena dirasakan cukup bermanfaat bagi pemirsa di rumah.
Meskipun demikian, paket acara dakwah di media televisi tetap saja tak luput dari kekurangan. Selain karena terlalu seringnya acara demikian di berbagai stasiun televisi Indonesia yang berimbas pada monotonnya program siaran, bisa jadi program acara seperti ini disusupi misi terselubung dari nara sumbernya. Karena meski dibalut dengan program dakwah Islamiyah, tapi setiap presenter juga berasal dari latar belakang keyakinan atau ideologi yang berbeda, apalagi ini berkaitan dengan latar belakang keagamaan pemirsa yang juga beragam.
Sehingga hal ini ikut mempengaruhi minat pemirsa untuk mengikuti program dakwah dimaksud. Meskipun demikian, kehadiran paket acara keagamaan di layar televisi nasional sudah patut di syukuri karena bisa diharapkan memberikan bimbingan mental bagi umat Islam Indonesia setiap harinya. Dan fakta ini membuktikan bahwa, siaran televisi bisa menjadi media penyampaian pesan-pesan dakwah bagi masyarakat banyak.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Teknologi Informasi seperti televisi sangat bermanfaat sebagai sarana dakwah yang memiliki jangkauan yang lebih luas dan dapat dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat.
Hendaknya masyarakat tidak hanya mempelajari agama melalui televisi saja, namun harus mencari kebenarannya melalui guru-guru atau ulama-ulama yang lebih memahami ilmu agama agar tidak dipengaruhi oleh paham-paham yang menyesatkan.
Penulis : Yuliani Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan penyiaran Islam IAIM Sinjai
"Tulisan tanggung jawab penuh penulis"
Tags:
OPINI