Wapres Pepelingasih Indonesia Kunjungi Hutan Bakau Tertua di Dunia
TANJUNGPANDAN, Sulselpos.id - Pulau Belitung menyimpan kekayaan alam yang luar biasa. Tidak hanya dikenal sebagai surga wisata bahari, seperti hamparan pantai dengan pasir putih yang indah di setiap jengkal wiayahnya, pulau yang berada di timur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ini juga terdapat sumber kekayaan maritim lainnya.
Pulau Langer di Desa Selat Nasik, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung ini merupakan tempat tumbuhnya ekosistem bakau berusia 750 tahun yang disebut-sebut sebagai bakau tertua di dunia yang masih sangat alami. Pulau Langer tidak berpenghuni.
Perepat atau pidada putih adalah sejenis pohon penyusun hutan bakau. Pohon berbatang besar ini sering didapati di bagian hutan yang dasarnya berbatu karang atau berpasir, langsung berhadapan dengan laut terbuka.
Menurut Tokoh Masyarakat setempat bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap menjadikan ajang Presidensi G20, untuk mempromosikan Pulau Bakau Tertua Dunia.
"Pulau Langer menjadi salah satu spot yang akan dikunjungi oleh para Delegasi Anggota Group of Twenty (G20) dan akan diresmikan pada September mendatang," katanya, Jumat (15/07/22).
Sementara itu, Harianto Wapres Pepelingasih Indonesia juga sangat kagum dan bangga bisa melihat langsung pohon perepat yang diperkirakan tertua di dunia.
Salah satu kegiatan di Pulau Langer pada September mendatang ialah penanaman pohon bakau/perepat yang melibatkan para Delegasi G20.
"Mengajak generasi muda dan khusus duta Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih Provinsi Bangka Belitung untuk berpartisipasi langsung dalam kegiatan penanaman pohon bakau. Kita harus bergerak bersama ke arah yang lebih maju, demi menjaga lingkungan kita menjadi lebih baik," ungkapnya.
Haeril
Tags:
News