Masyarakat Bonelemo Antusias Semarakkan Festival Sekolah Budaya Kampong Bonelemo
BONELEMO, Sulselpos.id - Masyarakat Desa Bonelemo antusias menyemarakkan acara pembukaan Festival Sekolah Budaya Kampong Bonelemo yang bertempat di lapangan Benteng Datu Desa Bonelemo, Selasa (30/8/2022).
Mengangkat tema "Gerakan Motivasi Membangun Generasi Kreatif", festival ini berlangsung selama 3 hari yakni mulai tanggal 30 agustus hingga 1 september. Dengan menampilkan berbagai kegiatan budaya dan seni seperti teater batu tikumba', tarian rakyat, pertunjukan seni alat musik rakyat gambus dan kecapi, seni pertunjukan Bonelemo ma'balendo, serta musikalisasi puisi.
Pertunjukan tersebut ditampilkan oleh masyarakat, pemuda, dan anak anak Bonelemo. Festival ini juga dibuat panggung terbuka untuk siapa saja yang ingin menampilkan bakat seninya.
Ketua Panitia Festival Sekolah Budaya Kampong Bonelemo, Megawati dalam sambutannya menyampaikan bahwa festival ini untuk menggambarkan visi misi dari Sekolah Budaya yang sudah digagas sebelumnya. Diharapkan festival sekolah budaya bisa menjadi jembatan antara generasi Masyarakat dalam upaya pengembangan generasi muda di masa mendatang.
"Festival ini kita laksanakan untuk menjadi jembatan antar generasi Masyarakat Bonelemo, dalam tujuannya membangun generasi mendatang sebagaimana visi misi Sekolah Budaya Kampong Bonelemo. Jadi mari kita melaksanakan kegiatan ini bersama sama," tuturnya.
Kepala Desa Bonelemo, Baso dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa, kegiatan Festival Sekolah Budaya Kampong Bonelemo diinisiasi sebagai gerakan memberi ruang bagi generasi muda untuk tampil sehingga diharapkan mampu bersaing dalam akselarasi masa depan terutama menghadapi era global.
"Festival ini kita gagas untuk menjadi ruang bagi masyarakat terutama bagi pemuda untuk tampil. Kita tahu bahwa ruang masa depan semakin terbuka sementara itu mesti kita sadari bahwa salah satu kendala kita adalah minimnya budaya literasi masyarakat kita. Kita minim membaca dan memahami, termasuk di dalamnya pemahaman akan seni dan kebudayaan kita sendiri," ucapnya lugas.
Tambahnya, generasi terdahulu memiliki kemampuan bertutur yang tertuang dalam berkesenian dan berkebudayaan yang mestinya kemampuan bertutur itu dapat terwarisi secara regeneratif. Dirinya juga menyampaikan terkait jejak sejarah Kampung Bonelemo sebagai tonggak pendidikan, budaya, dan kesenian. Sehingga hal itu menjadi jejak sejarah yang bisa digali kembali untuk memotivasi hidupnya budaya letirasi.
"Leluhur kita dahulu punya kemampuan bertutur yang baik, sehingga mestinya kemampuan itu bisa terwarisi dan bahkan harus diceritakan ke anak cucu sebab itu modal literatur yang baik. Kita mesti sadari bahwa Kampung Bonelemo ini tonggaknya Pendidikan , seni, dan kebudayaan. Leluhur kita adalah orang orang yang rela berkorban bahkan secara materil demi pendidikan anak anaknya. Itu harus kita ceritakan ke anak cucu kita," katanya.
Menutup sambutannya, Kepala Desa yang berlatar aktivitas dan mencintai seni ini juga membacakan puisi dari KH. Mustofa Bisri yang disambut riuh tepuk tangan dari masyarakat yang hadir.
Pembukaan Festival Sekolah Budaya Kampong Bonelemo ini juga dihadiri oleh Camat Bajo Barat dan Pejabat Setingkat Kecamatan, Babinsa, Perangkat Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta masyarakat yang begitu antusias.
Wiwi
Tags:
News