DPP HIPPMAS Gelar Aksi Unjuk Rasa "Bupati Sinjai Doyan Ngutang"
SINJAI, Sulselpos.id - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Sinjai (HIPPMAS) menggelar Aksi unjuk rasa di Kantor Pemerintah Kabupaten Sinjai, Senin (12/9/22).
Aksi ini terkait Anggaran pinjaman Pemerintah Daerah (Pemda) Sinjai sebanyak Rp. 185 Milyar, disebut hanya dinikmati oleh korporasi.
Dalam aksi tersebut ada spanduk yang bertuliskan "Bupati Sinjai Doyang Ngutang".
Pengurus DPP HIPPMAS, Fauzan, saat melakukan audiens bersama Sekda Sinjai, Akbar, di Kantor Pemda Sinjai.
Fauzan mengatakan pihaknya menganggap bahwa HIPPMAS adalah anak kandung dari Pemerintah Daerah yang representasi organisasi daerah.
"Kami juga selalu mengusung Visi Misi bahwa HIPPMAS periode yang diketuai oleh Muhammad Riadi itu kemudian diusung untuk menjadi strategi pemerintah," katanya.
Lanjut Fauzan bilang dana pinjaman Rp. 185 Milyar itu diperuntukkan untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sinjai.
Namun kata Fauzan, hal tersebut tidak tercapai. Terbukti dengan angka kemiskinan di Kabupaten Sinjai.
"5 tahun terkahir angka kemiskinan di Kabupaten Sinjai masih berada di urutan 16. Kami menganggap bahwa itu sama sekali tidak berdampak positif. Mungkin naik tapi lain pemerintah tapi itu persen yang naik tapi tetap berada pada urutan ke 16 se-Sulsel, maka kami kemarin sama teman-teman mengatakan bahwa jangan-jangan ini 185 M hanya untuk para korporasi, karena tidak mampu meningkatkan perekonomian dan menurunkan angka kemiskinan," ujarnya.
Sementara itu, Sekda Sinjai, Akbar, menjelaskan dana pinjaman yang disebutkan oleh HIPPMAS yakni Rp. 185 Milyar itu salah.
"Jadi bukan Rp. 185 Milyar, namun Rp. 100 Milyar dari dana PEN," ucapnya.
Sekda Sinjai, mengungkapkan dari pinjaman Rp. 100 Milyar, Pemda Sinjai sudah mengembalikan sebagian.
"Pinjaman itu mulai tahun lalu, dan sudah dikembalikan tahun lalu Rp. 8 Milyar, untuk tahun ini sekitaran Rp. 12 Milyaran, itu selama 8 tahun," tandanya.
Anggaran pinjaman tersebut kata Sekda Sinjai, sangat jelas peruntukannya.
"Sangat jelas peruntukannya yakni Jalan dan Jembatan, kalau yang lain tidak bisa dicairkan," kuncinya
Sementara itu Aidil Fajri selaku Sekretaris Jendral HIPPMAS, mengungkapkan adanya yang dikambing hitamkan.
"Kami menganggap Pemerintah Kabupaten Sinjai dikambing hitamkan oleh para Korporasi yang ada dilingkup Kabupaten Sinjai," katanya
"Kami meminta untuk transparansi anggaran 185 M dan Fee proyek yang diduga dimainkan oleh Ketua Kelas," tegasnya.
Pardi
Tags:
News