Ekonomi Indonesia Stabil, Andi Kartini Kagumi Kinerja Airlangga

SINJAI, Sulselpos.id - Ketua DPD II Partai Golkar Sinjai, Andi Kartini Ottong mengagumi kinerja Menko Perekonomian Indonesia yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam menjaga stabilitas ekonomi Negara Indonesia.

Kartini mengungkapkan bahwa kemampuan Airlangga menjaga stabilitas ekonomi di tengah pandemi adalah langkah besar untuk menyelamatkan perekonomian negara.

"Kemampuan Bapak Airlangga, dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah pandemi adalah sebuah langkah besar dalam menyelamatkan negara dari keterpurukan ekonomi," ungkap Andi Kartini, saat menghadiri konsolidasi Nasional Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Kamis (20/10/22).

Andi Kartini juga mengatakan, kemampuan Airlangga menjaga stabilitas ekonomi mampu menekan angka inflasi pada titik terendah dibanding negara negara yang tergabung dalam G20.

"Kemampuan Airlangga menjaga stabilitas ekonomi mampu menekan angka inflasi pada titik terendah dibanding negara negara yang tergabung dalam G20," katanya.

Lebih lanjut, Kartini mengapresiasi Airlangga Hartarto yang di anugerahi Priyadarshni Academy Global Award for Outstanding Contribution to National Economic Recovery pada pelaksanaan The 37th Anniversary Global Awards Function pada 2021 lalu.

Ia mengatakan bahwa ini merupakan suatu capaian yang luar biasa di tengah pandemi covid 19 yang melanda dunia.

"Bahkan selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), Airlangga Hartarto telah dianugerahi Priyadarshni Academy Global Award for Outstanding Contribution to National Economic Recovery pada pelaksanaan The 37th Anniversary Global Awards Function yang digelar secara virtual pada tahun 2021 lalu. Ini merupakan capaian yang luar biasa di tengah pandemi covid 19 yang melanda dunia," ungkapnya.

Menko Airlangga selaku Ketua Komite PC-PEN mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai sebagai tokoh inspiratif yang mampu mengoordinir upaya kolaboratif untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19.