KSR-PMI Unit 101 IAIM Sinjai Gelar Workshop Kampus Siaga Bencana

SINJAI, Sulselpos.id - Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit 101 IAIM Sinjai periode 2022-2023 menggelar Workhsop Kampus Siaga Bencana yang diperuntukkan untuk seluruh mahasiswa dan civitas akademika IAI Muhammadiyah Sinjai. 

Kegiatan ini berlokasi di Auditorium Kampus Insitut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai, Kamis (27/10/22). 

Pada Workhsop Kampus Siaga Bencana ini panitia pelaksana menghadirkan tiga narasumber diantaranya dari Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sinjai dengan materi mitigasi bencana gempa dalam ruangan atau gedung, Dinas Satpol PP dan Damkar Sinjai dengan materi penggulangan kebakaran dan pengenalan alat pemadam dan materi pertolongan pertama dari pihak Palang Merah Kab. Sinjai. 

Nuaim Mubarak selaku Komandan Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit 101 IAIM Sinjai menyatakan tujuan dari kegiatan tersebut agar menjadi wadah pemahaman terkait penanggulangan bencana. 

"Tujuan dari kegiatan kami yakni bagaimana menjadi wadah peningkatan dan pemahaman terkait penanggulangan bencana, khususnya bencana gempa bumi, kebakaran, dan pertolongan pertama," ucapnya. 

Lebih lanjut, Komandan Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit 101 IAIM Sinjai menyatakan harapannya terkait kegiatan tersebut. 

"Mudah mudahan dengan kegiatan Workhsop Kampus Siaga Bencana ini mampu menambah wawasan kita dalam menghadapi kondisi yang biasa terjadi seperti gempa bumi dan kebakaran dan jenis Kebencanaan lainnya," harapnya. 

Dalam sambutannya, Drs. A. Ilham Nur selaku yang mewakili Ketua Palang Merah Indonesia Kab. Sinjai menyampaikan bahwa ini perlu di pelajari akan peka terhadap bencana. 

Beliau juga menyampaikan harapannya terkait kegiatan tersebut yang mengatakan bahwa Korps Sukarela Unit IAIM Sinjai harus siap siaga termasuk pada pasca bencana dan pengantisipasian bencana. 

Sementara itu, Dr. Umar selaku Pembina Teknis sekaligus yang mewakili Rektor IAI Muhammadiyah Sinjai dalam sambutannya menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. 

"Kegiatan ini terlihat sederhana namun pada dasarnya ini adalah sesuatu hal yang penting, karena ini adalah kegiatan peningkatan kapasitas mahasiswa sebagai perpanjangan tangan sosial masyarakat yang tidak hanya keilmuan secara teoritis dari latar belakang jurusannya namun perlu penguatan kapasitas keilmuan yang akan dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat, akan banyak fakta-fakta kehidupan yang akan kita temui setelah kita melalui fase mahasiswa ini terutama kita masyarakat Sinjai," jelasnya.

"Kampus kita ini belum di lengkapi instrumen kebencanaan seperti alat pemadaman, jalur evakuasi dan itu menjadi catatan penting kami di kampus dan mudah-mudahan dari kegiatan ini mampu menjadi dasar dan awal bagaimana apa yang tadi menjadi catatan penting mampu di lengkapi seperti alat pemadam kebakaran tadi itu sendiri," tutupnya.