PANGKEP, Sulselpos.id- Arman dan Sumiaty dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (UMI) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Padang Lampe, Kabupaten Pangkep, Sabtu (03/12/2022).
Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu tri dharma dari perguruan tinggi selain kegiatan pendidikan dan penelitian. Setiap dosen harus melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab dalam mendukung program pemerintah.
Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini mengangkat tema "Praktek Penyusunan Makanan Halal dan Toyyib dalam Food Model Untuk Mencegah Terjadinya Stunting pada Balita".
Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Padang Lampe ini dipilih karena merupakan salah satu desa binaan UMI dan juga merupakan lokus masalah stunting yang ada di kabupaten Pangkep.
Kegiatan yang diikuti 26 orang ini yang mana terdiri dari kader kesehatan dan ibu yang memiliki balita bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bagi kader kesehatan masyarakat dan ibu balita dalam menyusun menu makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI), agar anak balita mempunyai kualitas dan kuantitas makanan yang baik, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya sesuai dengan usianya.
Penyusunan menu makanan ini didasarkan pada ketersediaan pangan lokal yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat.
Kepala Desa Padang Lampe, Andi Parenrengi Page saat membuka kegiatan mengaku sangat bergembira dan terbuka menerima kegiatan yang sifatnya dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Kami sangat gembira dan terbuka menerima setiap kegiatan yang sifatnya dapat meningkatkan kualitas kesehata masyarakat, terutama dalam upaya mencegah dan menurunkan angka stunting," Ungkapnya.
Pada pemaparan materi, Arman mengingatkan kepada para peserta tentang pentingnya menyiapkan menu MP-ASI yang seimbang yang terdiri atas 4.
"Pentingnya menyiapkan menu MP-ASI yang seimbang yang terdiri atas 4 bintang yaitu karbohidrat, protein hewani, protein nabati serta sayuran," Ucapnya.
Ia juga menambahkan frekuensi dan variasi bahan makanan perlu diperhatikan untuk menjaga dan meningkatkan selera makan balita.
"Frekuensi dan variasi bahan makanan juga perlu diperhatikan untuk menjaga dan meningkatkan selera makan anak balita," Lanjutnya.
Saat kegiatan ini teridentifikasi bahwa menu makanan yang diberikan kepada balita hanya terdiri dari 2 atau 3 jenis bahan makanan yaitu, karbohidrat, protein hewani dan sayuran.
Oleh karena itu Sumiaty memberikan pendampingan praktek menyusun menu makanan dengan menggunakan food dan foto makanan untuk mempermudah peserta memahami materi yang diberikan.
Peserta kegiatan ini sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan meminta kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkala.
Asrul
0 Komentar