Sempat Bentrok, DPP OPM Aksi di Depan Mapolda Sulsel : Minta Dirkrimsus Polda Sulsel dan Kapolres Sinjai Dicopot

Aksi yang diikuti puluhan Mahasiswa berulang kali bersitegang dengan pihak kepolisian bahkan terjadi insiden saling dorong dan tarik menarik hingga beberapa kali terjadi kericuhan 

Ilham Arief selaku jendral lapangan mengatakan aksi ini terkait kasus BBM jenis solar yang berhasil disita Polres Sinjai namun sampai saat ini belum ada kepastian hukum terhadap siapa pemiliknya 

"Kasus ini terjadi di Sinjai, pihak kepolisian disana sudah mengamankan tiga truk BBM jenis solar yang ditaksir 24 ton namun sampai sekarang pihak kepolisian Polres Sinjai tidak memberikan titik terang terkait kasus ini," jelasnya.

Ilham juga mengungkapkan ditambah penemuan BBM jenis solar sekitar dua ton disebuah penampungan di Desa Kampala Sinjai Timur juga belum mendapatkan kepastian hukum kepada pemiliknya.

"Ironinya kasus ini semuanya terjadi di Sinjai, bagaimana peran Kapolres disana? Serta bagaimana peran diskrimsus disini dengan adanya temuan 24 ton yang diduga dari Kabupaten Bulukumba," tanya Ilham.

"Dengan tegas kami meminta Kapolda Sulsel mencopot Dirkrimsus Polda Sulsel dan Kapolres Sinjai dengan kasus yang terjadi, apa lagi ini BBM menyangkut kemaslahatan orang banyak harusnya tidak ada pembiaran, usut tuntas kasus tersebut," jelasnya.

Diketahui Tuntutan DPP OPM yaitu :

1. Mendesak Kapolda Sulsel mencopot Dirkrimsus Polda Sulsel dan Kapolres Sinjai.

2. Mendesak Kapolda Sulsel membentuk tim investigasi mengusut tuntas kasus penemuan BBM 2 ton di Desa Kampala Sinjai Timur.

3.  Mendesak Kapolda Sulsel melakukan pemanggilan kepala Kapolres Sinjai terkait terkait dugaan penangkapan kasus BBM jenis solar sebanyak 24 ton yang melintas di Kabupaten Sinjai yang diduga penanganannya tidak transparan dan lambang.