Krisis Eksistensi Pemuda di Era Society 5.0, Pemuda Harus Apa?
OPINI, Sulselpos.id - Di era Society 5.0 merupakan konsep yang dimana manusia begitu dapat dipermudah segala sesuatu yang akan dikerjakan dengan adanya teknologi, sedang teknologi juga adalah bagian daripada manusia itu sendiri.
Konsep Society 5.0 sejatinya tidak begitu berbeda dengan konsep Society 4.0 yang dimana pada Society 4.0 merupakan fokus pada perkembangan teknologi sedangkan Society 5.0 merupakan lebih kepada konteksnya fokus ke manusia itu sendiri.
Sadarkah kita bahwa sekarang kita dihadapkan dengan kehidupan Society 5.0? Namun, konsep ini hanya beberapa daerah yang kemudian menerapkannya dikarenakan ada beberapa aspek yang menjadi penghambat antaranya daerah yang masih belum tersentuh dengan Teknologi.
Pemuda Harus Apa?
Ini adalah sebuah memori romantika yang menjadi garis merah untuk pemuda hari ini. Peran pemuda dalam era 5.0 saat ini merupakan sangat diperlukan dalam perkembangan zaman, karena dalam konsep era 5.0 manusia dapat menggunakan ilmu pengetahuan berbasis teknologi modern untuk kemudian mempermudah, dapat memenuhi kehidupan manusia dan dapat meminimalisir kesenjangan ekonomi serta masalah sosial.
Walaupun dalam kemajuan teknologi ini sedikit mengkhawatirkan karena dapat menggantikan tugas manusia dengan teknologi mesin.
Namun di Era Society 5.0 sebenarnya banyak memberikan manfaat positif untuk kehidupan manusia salah satunya yaitu dalam dunia Pertanian konteks marketing yang dimana proses pemasaran yang biasa menuju kepada era digitalisasi marketing, dalam hal ini pemasaran dengan menggunakan teknologi.
Tidak hanya dalam konteks marketing tetapi juga dalam kehidupan manusia itu sendiri seperti meningkatkan kualitas diri, meningkatkan keterampilan, memperluas karier dan dapat mempermudah pekerjaan.
Namun pemuda hari ini terlarut dan tenggelam dalam kenyamanan yang dimana akan berdampak pada diri sendiri maupun sosial.
Pemuda seharusnya memanfaatkan dengan baik di Era Society 5.0 yang sekarang kita hadapi bukannya tenggelam dalam hedonisme dan terpaku oleh aplikasi yang membuat nyaman terhadap dirinya sendiri seperti Tiktok, Instagram dan lain sebagainya.
Saya dapat mengatakan bahwa pemuda hari ini sudah tidak miris atas kehilangan eksistensi daripada peran pemuda itu sendiri yang di sebabkan oleh ruang-ruang Zona Nyamannya.
Penulis : Alfian
(Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Makassar)
Tulisan Tanggung Jawab Penuh Penulis
Tags:
OPINI