Katakan Selamat Tinggal Pada Kolestrol Tinggi Hanya Dengan Berpuasa
PENDAHULUAN
Kolestrol merupakan salah satu unsur penting di dalam tubuh yang merupakan hasil metabolisme dari mengkonsumsi lemak. Namun, mengkomsumsi dalam jumlah berlebihan akan menyebabkan peningkatan kolestrol dalam darah yang disebut dengan hiperkolestrolemia yang akan berbahaya bagi kesehatan dan bisa mengakibatkan kematian.
Normalnya kolestrol diproduksi oleh tubuh dalam jumlah normal dan cenderung mengalami peningkatan pada orang yang kurang beraktifitas fisik, memiliki berat badan yang tidak normal, perokok berat dan orang yang asupan makanannya sebagian besar bersumber dari lemak hewani.
Kadar kolestrol tinggi di dalam darah merupakan suatu faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya berbagai macam penyakit tidak menular seperti stroke, diabetes melitus dan penyakit jantung. Hal tersebut merupakan salah satu alasan kadar kolestrol tinggi dalam tubuh adalah masalah yang serius.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat penderita penyakit kolestrol yang cukup tinggi. Beberapa penelitian membuktikan bahwa penyebab tingginya kejadian kolestrol karena asupan makanan yang tidak sehat seperti menyantap makanan siap saji yang tinggi lemak, factor kelebihan berat badan dan mempunyai riwayat keluarga penginap kolestrol tinggi.
Salah satu cara mencegah kadar kolestrol tinggi di dalam darah yaitu dengan berpuasa. Beberapa penelitian juga menjelaskan hal serupa, bahwa puasa berdampak baik bagi kesehatan karena memberi kesempatan organ dalam tubuh beristirahat dan memperbaiki sistemnya, terutama organ pencernaan termasuk hormon maupun enzim di dalam tubuh.
Sebaliknya dalam keadaan tidak berpuasa maka organ dalam perut akan bekerja terus menurus secara aktif dalam mencerna makanan dan tidak memiliki waktu untuk beristirahat, sehingga dapat menimbukan berbagai macam penyakit. Beberapa studi juga telah membuktikan bahwa puasa sangat bermanfaat untuk menurunkan kolestrol yang tinggi pada tubuh.
Salah satunya dimuat dalam American Journal of Applied Sciences tahun 2007. Studi yang dilakukan untuk melihat dampak dari puasa ramadhan terhadap profil lipid plasma dan glukosa dalam tubuh. Hasil dari studi tersebut menunjukkan bahwa puasa di bulan ramadhan terbukti menurunkan kolestrol jahat (low density lipoprotein / LDL) dan terbukti meningkatkan kolestrol baik (high density lipoprotein / HDL ) yang ada di dalam tubuh manusia.
Hasil penelitian lainnya yang berasal dari ahli di American Hospital Dubai, Uni Emirat Arab menunjukkan, ketika melakukan ibadah puasa maka kandungan trigliserida dalam tubuh akan menurun sampai 15 persen dan kadar LDL akan menurun sebanyak 10,9 persen.
PEMBAHASAN
Umumnya praktik puasa dilakukan oleh banyak orang diseluruh penjuru dunia dengan alasan agama, kesehatan dan untuk menurunkan berat badan. Puasa akan membantu menahan untuk tidak makan dan minum dalam beberapa waktu.
Tidak hanya sebagai ladang untuk mengumpulkan pahala yang berlipat ganda dan penghapus segala dosa di masa lalu serta yang akan datang. Kegiatan ini dapat membatasi asupan kalori dan mendorong tubuh untuk membakar lemak sebagai sumber energi. Dengan menurunkan berat badan, penderita kolestrol tinggi dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Saat berpuasa, tubuh akan menggunakaan cadangan energi dalam bentuk glikogen yang tersimpan dalam hati dan otot, yang kemudian dapat menurunkan kadar kolestrol dalam darah.
Puasa pada bulan ramadan akan lebih mudah dilakukan dari pada puasa dihari biasanya karena lingkungan dan suasana yang mendukung. Ketika melakukan ibadah puasa maka pola makan dari tiga kali sehari berubah menjadi dua kali sehari.
Hal ini dapat mengurangi asupan makanan kurang baik yang cenderung mudah kita dapatkan dan komsumsi setiap harinya seperti gorengan, makanan cepat saji dan makanan yang tinggi lemak. Perubahan kebiasaan tersebut akan berdampak baik bagi kesehatan tubuh. Namun, manfaat ini akan tercapai bila menerapkan pola makan yang sehat ketika sahur dan berbuka.
Kondisi tersebut akan membantu menurunkan berbagai macam penyakit terutama menurunnya kadar kolestrol tinggi dalam darah. Kebiasaan berpuasa akan mempengaruhi kadar kolestrol, profil lemak darah dan gula darah dalam tubuh.
Umumnya metabolisme kolestrol di dalam tubuh akan bekerja secara normal jika kolestrol yang terdapat di dalam darah mencukupi kebutuhan dan tidak melebihi batas normal yang dibutuhkan tubuh. Perubahan kebiasaan tersebut akan berdampak baik terhadap kadar kolesterol, gula darah, dan profil lemak darah dalam tubuh.
Kondisi yang lebih baik tersebut akan membantu menurunkan risiko berbagai penyakit seperti jantung coroner, diabetes dan stroke seiring menurunnya kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Penting bagi penderita kolestrol tinggi untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang pada bulan puasa.
Beberapa saran makanan sahur dan berbuka yang dapat menurunkan kadar kolestrol dalam darah selama bulan puasa, seperti buah – buahan, sayuran, kacang- kacangan, sereal dan biji-bijian. Memilih makanan yang direbus, dipanggang atau dikukus dan menghindari makanan yang di goreng serta memiliki lemak yang tinggi.
Membatasi untuk mongkomsumsi makanan yang mengandung gula dan garam berlebihan. Hindari makanan olahan cepat saji yang mengandung lemak jenuh dan trans-fat. Komsumsi makanan yang banyak mengandung omega 3 seperti ikan, sarden dan tuna.
Namun, sebaiknya sebelum melakukan perubahan pola makan selama bulan puasa, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan.
KESIMPULAN
Kolestrol merupakan salah satu unsur penting di dalam tubuh yang merupakan hasil metabolisme dari mengkomsumsi lemak. Namun, mengkomsumsi dalam jumlah yang berlebihan akan menyebabkan peningkatan kolestrol dalam darah yang disebut dengan hiperkolestrolemia yang akan berbahaya bagi kesehatan dan bisa mengakibatkan kematian.
Salah satu cara mencegah kadar kolestrol tinggi di dalam darah yaitu dengan berpuasa. Umumnya praktik puasa dilakukan oleh banyak orang diseluruh penjuru dunia dengan alasan agama, kesehatan dan untuk menurunkan berat badan. Saat berpuasa, tubuh akan menggunakaan cadangan energi dalam bentuk glikogen yang tersimpan dalam hati dan otot, yang kemudian dapat menurunkan kadar kolestrol dalam darah.
Beberapa studi juga telah membuktikan bahwa puasa sangat bermanfaat untuk menurunkan kolestrol yang tinggi dalam darah. Kegiatan ini dapat membatasi asupan kalori dan mendorong tubuh untuk membakar lemak sebagai sumber energi.
Kebiasaan berpuasa akan mempengaruhi kadar kolestrol, profil lemak darah dan gula darah dalam tubuh. Penting bagi penderita kolestrol tinggi untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang pada bulan puasa.
PENUTUP
Artikel ini telah membahas mengenai peran puasa dalam menurunkan kolestrol tinggi. Oleh karena itu, mari menjaga pola makan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh dan menghindari berbagai penyakit yang bisa muncul karena faktor kolestrol tinggi dalam darah, terutama di bulan suci Ramadan yang penuh berkah.
Adapun artikel ini disusun dengan berbagai kekurangan, penulis berharap adanya saran serta masukan dari Dosen Pengampu dan teman – teman pembaca sebagai pembangun untuk melanjutkan tulisan selanjutnya.
Nama : Nurul Khaerah Darwin
Nim : 70200120004
Prodi : Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar