Miris, Kadis Kesehatan Sinjai Diduga Memarahi Founder Rumah Dongeng Sinjai, Begini Kronologinya
Pendampingan yang dilakukan Mirfayani Mirsal |
Hal ini diutarakan oleh Mirfani Mirsal atau disapa Kk Yani kepada awak media yang langsung dimarahi oleh Kadis Kesehatan Sinjai.
Dirinya menerangkan bahwa awalnya saya dihubungi oleh rekanya yang juga bernama Yani Tim UPZ BAZNAS Sulsel
"Jam 8 pagi saya ditelpon sama Ibu Yani TIM UPZ BAZNAS Pemprov Sulsel menyampaikan kalau ada perintahnya Pak Gub supaya bayi tanpa anus bawa sekarang ke Makassar di RS Labuag Baji," jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menerangkan bahwa Bu Yani juga sampaikan kalau Direktur RS Labuang Baji menelpon ke RSUD Sinjai dan tidak dijawab. Dan saya diminta untuk konfirmasi ke RSUD.
"Saya sempat telpon Pak Direktur tapi nda terjawab, jadi saya hubungi dr. Yulia Ka. KTU RSUD Sinjai, menyampaikan apa yang disampaikan Ibu Yani," katanya.
Lebih lanjut Penggiat Sosial Sinjai ini mengungkapkan, dr. Yulia lalu sampaikan kalau dia koordinasi dulu dengan DINKES.
"Tidak begitu lama dr. Yulia menghubungi saya kalau bayi tanpa anus sudah diantar ke PKM Balangnipa untuk dibuatkan rujukan ke RSUD lanjut ke Makassar," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menerangkan Jam 10 dirinya ke Kantor Bupati untuk audiensi ke Sekda kegitan reuni sekolah.
"Sementara menunggu waktu pak sekda bersama beberapa alumni SMA 1 Sinjai, Bu Kadis kesehatan datang, dan saya sapa, tiba-tiba dia marah ke saya dia sampaikan kalau sudah lama cari saya terkait pendampingan masyarakat yang sakit yang saya lakukan," ungkapnya
"Katanya saya potong jalan beberapa pasiennya, saya bingung karena rata-rata yang saya dampingi pasien dari UGD atau perawatan. Kecuali anak yang jantung bocor saya antar sampe bandara dengan menggunakan ambulance RSUD," pungkasnya.
Sementara itu Aryani tim pendistribusian UPZ Pemprov Sulsel Mengungkapkan Yani itu tidak hanya satu dua pasien yang dia tangani dan menyayangkan adanya kejadian tersebut.
"Bukan melangkahi sebenarnya, tetapi dia membantu banyak pasien, semoga ada solusi yang baik antara Dinkes dengan relawan, dan harus bersinergi dan bekerjasama," katanya pada awak media.
Sementara saat dihubungi, Kadis kesehatan Sinjai enggan menanggapi pertanyaan dari awak media.
Pardi
Tags:
News