Dakwah di Era Globalisasi Dalam Lingkungan Masyarakat
OPINI, Sulselpos.id - Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak perubahan bagi masyarakat, baik cara berpikir sikap maupun tingkah laku masyarakat.
Kemajuan tersebut telah mengantarkan manusia semakin mudah untuk berhubungan satu dengan yang lainnya. Era globalisasi ditandai oleh semakin majunya teknologi komunikasi juga bisa disebut dengan era informasi.
Di zaman yang serba bisa ini perkembangan dakwah sangat mudah disampaikan kepada masyarakat, begitupula dengan orang-orang yang mudah mengakses informasi dari mana saja.
Dakwah di era globalisasi tentu akan menghadapi berbagai problematika, salah satunya adalah bagaimana ajaran islam dapat dipahami oleh masyarakat ditengah berkembanganya teknologi ilmu pengetahuan.
Dakwah islam adalah sebuah proses intenalisasi nilai-nilai agama kedalam sistem keyakinan manusia dan harus mampu meletakkan ajaran agama sebagai instrument kehidupan yang sangat disadari arti pentingnya.
Dalam hal ini dakwah islam di era globalisasi harus bisa menghadirkan islam dalam wujud substantifnya. Islam harus dihadirkan dalam wujud yang utuh, serta mampu menghadirkan islam sebagai motivator dan dinamisator pengembangan keilmuan.
Di era globalisasi ini perkembangan teknologi dan informasi harus dimanfaatkan sebagai media dakwah, supaya setiap pesan dakwah dapat disampaikan kepada objek dakwah.
Dakwah di era globalisasi dapat berperan dalam membentuk peradaban global yang humanis dan tidak dapat menjauhkan manusia dari religiositasnya serta mengupayakan implementasi nilai-nilai ajaran islam dalam relitas kehidupan global.
Tidak dapat dipungkiri bahwa era globalisasi informasi telah banyak melahirkan perubahan yang signifikan dengan tren yang kita sebut sebagai penipisan atau pendangkalan iman. Globalisasi merupakan zaman dimana arus informasi berkembang dengan cepat keseluruh lapisan masyarakat.
Seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, maka lebih mudah lagi bagi seseorang untuk mencari informasi melalui perkembangan teknologi dan berkembanganya pola pikir manusia, maka kita harus lebih berhati-hati dalam menyerap informasi yang sudah didapat, terutama dalam hal yang berkaitan dengan keagamaan.
Dan hendaknya kita harus mengali sumber informasi yang kita dapat, apakah ajaran tersebut baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain.
Penulis : Nurasmi
(Mahasiswa Bimbingan dan Penyuluhan Islam Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai)