Kado Dies Natalis Ke-58 Tahun UINAM : LK Menggelar Aksi Kampanye dengan Membawa Delapan Tuntutan

GOWA, Sulselpos.id - Lembaga Kemahasiswaan (LK) menggelar aksi demonstrasi menyambut Dies Natalis yang ke-58 tahun Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar di depan Gedung Rektorat, Senin (13/11/2023).

Aksi ini diikuti puluhan Mahasiswa dari berbagai Lembaga Kemahasiswaan di UIN Alauddin Makassar.

Dian Magfira selaku Ketua DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mengatakan bahwa lembaga kemahasiswa menggelar aksi kampanye sebagai kado ulang tahun untuk pimpinan kampus, peringatan atas refleksi masalah-masalah kemahasiswaan yang belum selesai.

        

 “Jadi, ini aksi kampanye merupakan kado ulang tahun yang ditujukan kepada pimpinan kampus, sebab masalah-masalah yang terjadi di UIN tidak pernah selesai,” ungkapnya

       

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa selama aksi kampanye berlangsung, terjadi tindakan represif oleh aparat. Sehingga, beliau menganggap tindakan tersebut adalah bentuk pembungkaman demokrasi dan anti kritik yang dilakukan oleh pimpinan Kampus.

“Celakanya, aksi kampanye yang dilakukan oleh lembaga kemahasiswaan cenderung mendapatkan tindakan represif dari aparat kampus, bagi saya hal tersebut merupakan tindakan pembungkaman demokrasi dan wajah anti kritik yang dilakukan oleh kampus, menjadikan aparat sebagai alat untuk mengamankan diri,” pungkasnya.

Adapun rentetan isu yang dikampanyekan diantaranya :

1. Usut tuntas dugaan korupsi pembangunan gedung pascasarjana

Berikan jaminan keamanan bagi 

2.mahasiswa yang tinggal di samping dan di belakang kampus dari ancaman pelecehan seksual.

3. Usut tuntas pelecehan seksual dalam lingkup kampus dan reaktivasi ULT/PSGA

Usut tuntas dosen yang melakukan pungutan liar dalam kampus

4.Reaktivasi kegiatan malam di kampus

Hentikan tindakan represifitas terhadap mahasiswa

5. Usut tuntas calo yang berkeliaran dalam lingkup kampus

6. Usut tuntas ketidaktepatan sasaran penerimaan beasiswa

Tolak penerapan program MBKM

Usut tuntas curanmor dalam lingkup kampus

7. Libatkan lembaga kemahasiswaan dalam setiap pengambilan kebijakan kampus

8. Adakan kembali wawancara dalam penetapan UKT/BKT bagi mahasiswa baru

Optimalisasi perbaikan fasilitas kampus yang tidak memadai