Angkat Judul "Model Pembelajaran Augmented dan Virtual Reality", A. Muhammad Syafar Raih Doktor di UNM
MAKASSAR, Sulselpos.id — Salah seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Ir. A. Muhammad Syafar Paluturi berhasil meraih gelar doktor pada Program Program Pascasarjana (PPs), Program Studi Pendidikan Vokasi Keteknikan (PVKT) Universitas Negeri Makassar (UNM), setelah mampu mempertahankan disertasinya dan memperoleh nilai Cum Laude pada ujian promosi di Aula PPs Gedung AD lantai 5 UNM, Rabu (17/01/2024) siang.
Mengangkat judul ‘Model Pembelajaran Berbasis Augmented dan Virtual Reality’, A. Muhammad Syafar dengan lantang memaparkan terkait temuannya dihadapan para promotor dan penguji yang terdiri atas Prof. Dr. H. Hamsu Abdul Gani selaku Promotor dan Ketua Sidang, Dr.Eng. Ir. Muhammad Agung selaku Kopromotor, Prof. Dr. Purnamawati, selaku Penguji Internal, Dr. Satria Gunawan, selaku Penguji Internal, Dr. Ir. Darmawang, selaku Penguji Internal, dan Prof. Dr. Ir. Ansar Suyuti, selaku Penguji Eksternal.
Kegiatan ujian promosi tersebut, dihadiri Mantan Wakil Bupati Sidrap Drs H Mahmud, Prof. Dr. Tahir Kasnawi, Prof Dr. HM Ramli, Dekan UINAM, Prof H Jamiah Husain MHum, Ketua Prodi Profesi Insinyur UMI, mahasiswa PPs UNM, kerabat dan keluarga.
A. Muhammad Syafar yang menjadi doktor ke 1332 dilingkup PPs UNM, dan doktor ke 25 untuk Prodi PVKT UNM menyampaikan, digitalisasi membawa peluang baru dalam inovasi pembelajaran dan agar lulusan dapat lebih kompetitif, kurikulum pendidikan sekarang ini berorientasi pada pembelajaran digital. Pemanfaatan teknologi digital akan mempermudah peserta didik dalam mencari pengetahuan.
“Pentingnya penguasaan kompetensi digital sudah menjadi keharusan, Maka dalam setiap proses pembelajaran, perlu mendesain pembelajaran yang mengkolaborasikan teknologi digital ke dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan berbagai media, gadget, dan kecerdasan buatan dalam pembelajaran dapat memberi suasana dan pengalaman belajar yang lebih variatif dan menyenangkan yang nantinya akan bermanfaat bagi peserta didik ketika memasuki dunia kerja,” paparnya.
Dikatakan, salah satu teknologi digital yang dapat diaplikasikan dalam pembelajaran yakni teknologi augmented dan virtual reality, karena menawarkan tampilan yang lebih nyata, interaktif, dan tiga dimensi, sehingga tercipta lingkungan belajar yang menarik.
Selain itu teknologi ini banyak dikembangkan dalam pembuatan multimedia presentasi pembelajaran sebagai alat bantu pengajar dalam proses pembelajaran, namun tidak menggantikan peran pengajar secara keseluruhan.
Untuk itu, menurut A. Muhammad Syafar, tujuan dari penelitiannya adalah (1) mengetahui analisis kebutuhan model pembelajaran berbasis augmented dan virtual reality, (2) mengetahui desain model pembelajaran berbasis augmented dan virtual reality, (3) mengetahui analisis kevalidan model pembelajaran berbasis augmented dan virtual reality, (4) mengetahui analisis kepraktisan model pembelajaran berbasis augmented dan virtual reality, (5) mengetahui analisis keefektifan model pembelajaran berbasis augmented dan virtual reality, dan (6) mengetahui model pembelajaran berbasis augmented dan virtual reality yang dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa.
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan dan pembahasan terkait model pembelajaran berbasis augmented dan virtual reality, maka beberapa kesimpulan yang diambil A. Muhammad Syafar diantaranya model pembelajaran yang dikembagkannya tersebut memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif untuk digunakan.
Selain itu, model tersebut dinyatakan mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswa dengan kategori peningkatan hasil belajar sedang.