Pemilihan Duta Anak Sinjai 2024, Pj Ketua TP PKK Sinjai : Anak Sinjai Jadi Generasi Hebat

SINJAI, Sulselpos.id - Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sinjai, Cut Resmiati turut andil dalam ajang Pemilihan Duta Anak Kabupaten Sinjai tahun 2024.

Berlangsung di Aula Hotel Rofina, Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Sinjai Utara, istri Pj Bupati Sinjai ini didapuk menjadi dewan juri, sekaligus membuka jalannya kontes Pemilihan Duta Anak Kabupaten Sinjai, Kamis (23/05/2024).

Dengan mengusung Tema "Menuju Kabupaten Sinjai Yang Layak Anak" ajang ini ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bersama Forum Anak Masseddi Sinjai yang diikuti 20 orang peserta.

Pada kesempatan tersebut, Cut Resmiati menuturkan bahwa pemilihan duta anak merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan perlindungan, kesejahteraan, dan pemenuhan hak-hak anak. 

"Ini adalah ajang pemberian bekal pembelajaran kepada para peserta terutama terkait hak-hak dan kewajiban anak serta bentuk-bentuk partisipasi anak dalam berbagai aspek kehidupan dan pembangunan yang mendorong partisipasi anak melalui Forum Anak," tuturnya.

Cut berpesan kepada anak-anak yang berkompetisi pada Pemilihan Duta Anak tahun ini agar menjadi role model generasi muda berbakat di Kabupaten Sinjai.

"Kalian adalah pilihan dan duta-duta perwakilan yang mampu menjadi panutan. Tunjukkan sikap, perilaku dan karakter yang baik dan terpuji, agar kami para orang tua lebih optimis dan yakin bahwa daerah kita Kabupaten Sinjai tercinta ini akan lebih hebat di tangan pewaris yang lebih hebat pula," pesannya.

Sementara, Kepala Dinas P3AP2KB Sinjai, Drs. Janwar dalam laporannya menyampaikan, Pemilihan Duta Anak tersebut merupakan ajang pencarian anak yang dapat menjadi pioneer dalam menyuarakan hak-hak anak, serta menjadi agen pelopor dan pelapor.

"Sebagai pembina Forum Anak, kami sangat bangga karena dapat mewujudkan amanat UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak," jelasnya.