Kolaborasi Dengan Mahasiswa KKNT Unhas, KPU Kabupaten Bantaeng Gelar Cafe Demokrasi

BANTAENG, Sulselpos.id - KPU Kabupaten Bantaeng berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN Tematik Pilkada Untuk Kita menggelar Cafe Demokrasi dengan tema "Pilkada dalam Kacamata Milenial". 

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Kamis (25/7/24). 

Cafe demokrasi yang dikemas dalam bentuk diskusi milenial ini disambut baik oleh masyarakat khususnya para pemuda. 

Dalam sambutannya, Aspar Ramli selaku Ketua Divisi Sosidiklih, Parmas, dan SDM KPU Kabupaten Bantaeng mengatakan bahwa Cafe Demokrasi ini hadir sebagai wadah sosialisasi dan juga momentum untuk melibatkan pemuda untuk lebih melek politik. 

Harapan dilaksanakannya cafe demokrasi dengan tema ini yaitu agar para generasi milenial dan generasi z lebih paham terkait peran mereka dalam menyukseskan pilkada serentak 2024.

"Jangan sampai generasi emas yang kita cita-citakan malah menjadi generasi cemas. Oleh karena itu, perlu adanya pelibatan pemuda untuk melek tentang politik karena tidak satupun ruang atau giat yang tidak dipengaruhi oleh keputusan politik," ucapnya. 

Cafe Demokrasi adalah salah satu kegiatan tahapan pra pilkada yg di inisiasi kpu provinsi sulsel untuk dilaksanakan di seluruh kabupaten kota di Sulawesi Selatan. 

Hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi di pilkada 2024 pada tanggal 27 November nanti. 

Dengan menghadirkan narasumber dari Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bantaeng Ahmad Pasallo dan Pemerhati Demokrasi Kabupaten Bantaeng Ahmad Nurindar, Cafe Demokrasi tersebut berjalan sesuai dengan harapan sebab para peserta yang hadir ikut aktif dalam menghidupkan suasana diskusi.  

"Saya sangat mengapresiasi KPU yang telah mengadakan kegiatan yang bermanfaat untuk anak muda khususnya generasi milenial dan generasi z. Memang perlu melibatkan pemuda dalam ruang demokrasi, seperti adanya diskusi-diskusi yang berbasis gagasan dan sifatnya membangun," ungkap Ahmad Nurindar dalam pengantar materinya.