Tim PKM PM UNM Gelar Training of Trainer di YKAKI Cabang Makassar
MAKASSAR, Sulselpos.id – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Training of Trainer di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Makassar, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Kamis, (11/07/2024).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Muhammad Ilham sebagai ketua tim, dengan anggota Ana Fardana, Inayah Masrurah Mulqi Putri, Novia Dwi Adriyanti Asis dan Jumadil Ahmad Safi'i.
Training of Trainer ini merupakan kelanjutan dari kegiatan bertajuk "Acceptance Mechanism Model" yang diikuti oleh 12 ibu yang menemani anaknya menjalani pengobatan kanker di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
"Acceptance Mechanism Model" adalah mekanisme penerimaan yang bertujuan memperkuat kesehatan mental ibu berdasarkan kesejahteraan psikologis untuk mendukung proses penyembuhan anak yang menderita kanker.
Muhammad Ilham, Ketua Tim Pelaksana Program, menjelaskan bahwa tujuan dari Training of Trainer ini adalah untuk meningkatkan keterampilan staf yayasan dalam menangani permasalahan kesehatan mental.
"Dengan demikian, staf yayasan dapat menjadi fasilitator model mekanisme penerimaan ini dan mengurangi ketergantungan pada pihak luar, seperti psikolog, ketika terdapat masalah," ungkapnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Cabang YKAKI Makassar, Nurul Hijeriyati. Dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap program yang diinisiasi oleh mahasiswa UNM ini.
"Saya senang adik-adik dari Universitas Negeri Makassar datang dan melaksanakan program ini. Selama pelaksanaan program, kami melihat peningkatan kondisi para ibu. Mereka menjadi lebih mampu menerima kondisi anak mereka dengan lebih baik, serta menunjukkan peningkatan dalam kemampuan mengelola stres," jelasnya.
"Saya yakin bahwa program ini memiliki potensi besar untuk diterapkan di cabang-cabang YKAKI lainnya. Dari program ini, saya menyadari pentingnya memberikan perhatian lebih kepada ibu-ibu yang juga mengalami tekanan besar saat merawat anak-anak mereka yang sakit," lanjut Nurul Hijeriyati.
Haeril
Tags:
News