Ad Under Header

Geruduk Kampus, Berikut Tuntutan Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sinjai



SINJAI, Sulselpos.id - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sinjai melakukan seruan aksi di halaman Kampus Universitas Muhammadiyah Sinjai, Senin (26/8/2024).

Dalam orasinya, Jenderal Lapangan, Irwin mengungkapkan adanya ketimpangan-ketimpangan yang tidak terealisasikan di Universitas Muhammadiyah Sinjai.

"Kami turun kejalan sebagai gerakan aliansi mahasiswa UMSi, dalam artian ada beberapa hal ketimpangan-ketimpangan yang tidak terealisasi pada UMSi hari ini," ujarnya saat diwawancarai langsung oleh Wartawan Sulselpos.id.


Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sinjai juga menuntut kelayakan fasilitas-fasilitas kampus yang disedikan oleh pihak kampus Universitas Muhammadiyah Sinjai.

"Yang pertama tentang keadilan dan kesejahteraan mahasiswa yang notabenenya mahasiswa adalah bisa di katakan sistem demokrasi yang ada di kampus hilang begitu saja. Kalau kita melihat sistem demokrasi kampus itu kedaulatan ada di tangan mahasiswa dan pada hari ini fasilitas-fasilitas kampus yang tidak memadai teman-teman," jelasnya.

Lanjut Irwin, Contohnya di Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan Humaniora, ruangannya tidak memadai juga begitu juga dengan teknik. Teman-teman Fakultas Teknik pada hari ini, membutuhkan lab untuk belajar. Begitu juga dengan teman-teman Fakultas Pertanian. 

"Kalau kita melihat hari ini, yang memikirkan fasilitas sekretariat adalah pihak kampus tapi tidak mengindahkan itu. Sehingga teman-teman HMJ dan UKM sekretariat di mana-mana. Dan kita bisa melihat BTN hari ini 7 juta Sampai 8 juta. Sedangkan kampus, bahkan 50 persen tidak bisa membayar kita, itupun tak 1 juta 500. Itu tonji, kasih keluarkan kita untuk bayar sekret. Tapi yang bisa memikirkan sekret pihak kampus sebenarnya tetapi tidak ada realisasinya pihak kampus sampai hari ini," tegasnya.

Irwin juga mengungkapkan kurangnya transparansi anggaran dari pihak Universitas Muhammadiyah Sinjai 

"Jadi itu tuntutan teman-teman hari ini. Lanjutannya adalah uang 200 ribu teman-teman. Contoh saya dih, saya Spp Rp. 1.450.000 dan ada lagi tambahan biaya 200 ribu. Dan notabenenya itu 200 ribu untuk mahasiswa. Tetapi hari ini teman-teman tidak merasakan hal itu, jadi kami ini butuh transparansi anggarannya yang 200 ribu, di kemanakan itu?," ujarnya.



Adapun grand isu yang diangkat dalam aksi ini yaitu terkait kepemimpinan buruk antara lain :

1. Transparansi Pembayaran Dana Kemahasiswaan sebesar 200 ribu/mahasiswa.

2. Pembayaran UKT melonjak setiap tahun

3. Fasilitas Kampus Minim

 - Fasilitas Belajar Mengajar minim
 - Sekretariat Lembaga Sulit

4. Metode Belajar Mengajar dosen yang buruk

Haeril
Tags:
News
Top ad
Middle Ad 1
Parallax Ad
Middle Ad 2
Bottom Ad
Link copied to clipboard.