Mahasiswa PKM-RSH Unhas Temukan Akar Permasalahan Konflik Penguasaan Lahan Budi Daya Rumput Laut di Takalar
TAKALAR, Sulselpos.id - Mahasiswa PKM-RSH (Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Sosial Humaniora) Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan riset bertajuk “Advocacy Coalition Framework: Penyelesaian Konflik Penguasaan Lahan Budi Daya Rumput Laut di Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar Berbasis Penerapan Teori Allot”.
Kegiatan ini berlangsung di Desa Punaga dan Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.
Riset ini dilakukan oleh empat mahasiswa dengan menggabungkan tiga keilmuan berbeda, yakni: Margareth Trisania Tandirogang dan Anita Kartika Bazighoh yang berasal dari Program Studi Ilmu Hukum, Emilia Nasrani Mius dari Program Studi Ilmu Pemerintahan, dan Andika dari program studi Imu Kelautan.
Program tersebut dilaksanakan untuk mengetahui alternatif penyelesaian konflik penguasaan lahan budi daya rumput laut yang telah lama terjadi dan berpotensi mengurangi tingkat produktivitas rumput laut di daerah tersebut.
Kegiatan riset tersebut berjalan tiga bulan dengan melakukan observasi, wawancara mendalam pada masyarakat dan pemerintah terkait, serta Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan solusi penyelesaian konflik yang seimbang bagi seluruh pihak.
Ketua Tim PKM-RSH, Margareth Trisania Tandirogang menyampaikan bahwa akar permasalahan konflik ini adalah ketiadaan izin pemanfaatan lahan budi daya rumput laut.
Ia pun berharap agar solusi yang ia berikan cukup untuk membantu pemerintah desa dalam menyelesaikan konflik.
“Sebenarnya akar permasalahannya adalah ketiadaan izin pemanfaatan yang diberikan kepada masyarakat, sehingga masyarakat melakukan penguasaan dan berkonflik. Sehingga diperlukan keterlibatan dinas provinsi untuk memberikan upaya pencegahan konflik, karena fungsi pencatatan dan pengawasan wilayah pesisir merupakan kewenangan dinas. Kami hanya berusaha memberikan solusi bagi pemerintah desa agar tidak ada lahan yang dikosongkan dan konflik yang masih berlangsung bisa segera diselesaikan," ungkapnya, Sabtu (17/08/24).
Haeril
Tags:
News