GenBI Komisariat Unhas Perkuat Literasi Digital di Kampus Lewat QRIS UMKM

 
MAKASSAR, Sulselpos.id  Deputi Kewirausahaan GenBI Komisariat Universitas Hasanuddin (Unhas) sukses melaksanakan Program Kerja QRIS UMKM Hunt di Kantin Kudapan BNI Unhas, Senin (9/9/2024).
 
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat, khususnya UMKM di lingkungan kampus tentang pentingnya penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai alat transaksi digital yang aman dan efisien.
 
Melalui program ini, GenBI Komisariat Unhas berupaya mencari tahu sejauh mana pemahaman masyarakat mengenai QRIS, menyebarluaskan informasi tentang manfaatnya bagi UMKM, dan menggali tantangan yang dihadapi oleh UMKM dalam mengadopsi teknologi pembayaran digital ini. 

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendidik mahasiswa dan pengunjung kantin agar semakin paham dalam menggunakan QRIS untuk transaksi sehari-hari.
 
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 10 UMKM dan 15 pengunjung kantin terlibat aktif dalam sosialisasi dan diskusi mengenai QRIS. 

Tak hanya itu, ada juga 5 orang pengunjung yang diciduk secara acak untuk ditanyai mengenai pemahaman mereka tentang QRIS serta apa saja hambatan dan keunggulan yang mereka rasakan dalam menggunakan metode pembayaran ini.
 
Dari hasil diskusi, beberapa UMKM menyampaikan bahwa kendala utama yang mereka hadapi adalah dana yang sering kali terlambat masuk setelah transaksi dilakukan. 

Di sisi lain, pengunjung mengungkapkan bahwa jaringan internet kadang menjadi masalah, sehingga menghambat proses pembayaran. 

Namun, meskipun terdapat kendala, baik UMKM maupun pengunjung setuju bahwa QRIS sangat membantu dalam bertransaksi karena praktis dan tidak memerlukan uang tunai lagi, sehingga memberikan kenyamanan lebih dalam melakukan pembayaran sehari-hari.
 
Ketua GenBI Komisariat Universitas Hasanuddin (Unhas) Periode 2024-2025, Adryan Mahendra Alfian, mengatakan bahwa QRIS UMKM Hunt ini membawa edukasi bagi UMKM dan mahasiswa yang berada di sekitar Kudapan.
 
"Harapan saya, semoga apa yang menjadi tujuan dan indikator pada program ini tercapai dan berjalan dengan lancar," ungkapnya.
 
Turut hadir pula dalam kegiatan ini, Ketua Wilayah GenBI Komisariat Sulawesi Selatan Periode 2024-2025, Josafat Togap Hamonangan Sinaga, yang menekankan pentingnya umpan balik dari UMKM mengenai penggunaan QRIS.
 
"Perlu adanya umpan balik dalam penggunaan QRIS kepada pihak BI, tidak hanya menanyakan kendala yang dialami pemilik UMKM dan pengguna, tetapi umpan balik yang diperlukan agar ke depannya bisa menjadi bahan evaluasi bagi pihak BI," jelas Josafat.
 
Program yang berlangsung selama satu hari ini diharapkan dapat memberikan hasil kuantitatif berupa edukasi kepada 10 UMKM dan 15 pengunjung Kantin Kudapan Unhas tentang manfaat dan cara penggunaan QRIS. 

Selain itu, target lainnya adalah memperoleh data dari 5 pengunjung yang telah berhasil melakukan transaksi menggunakan QRIS. 

Secara kualitatif, diharapkan masyarakat semakin memahami penggunaan QRIS dan mengetahui manfaat serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya.

Haeril

0 Komentar