Adakan Read Aloud, Yayasan Pendidikan dan Sosial Tarangati Didik Ibu-Ibu di Takalar
TAKALAR, Sulselpos.id - Yayasan Pendidikan dan Sosial Tarangati bekerja sama dengan Balai Bahasa Kemendikbud pada Hibah Bantuan Pemerintah untuk Pemajuan Budaya Literasi mengadakan acara “Read Aloud,” yang mengedukasi Ibu-Ibu untuk mendidik anaknya dengan membaca dongeng.
Berkat kegiatan “Read Aloud” ibu-ibu bisa menciptakan memori positif dengan anak melalui media dongeng. Kegiatan ini menjadi Langkah awal dalam mendorong lahirnya budaya literasi di Kabupaten Takalar.
Kegiatan ini mengusung tema “Perempuan Hebat, Menciptakan Kekuatan Literasi dari Rumah.” Kegiatan ini mengajarkan ibu-ibu teknik dasar membaca nyaring, yang difasilitasi oleh Kelompok Pendongeng Horemi Nusantara, Aksi KITA dan Budayawan Lokal.
Peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu sebanyak 20 orang yang ada di Kecamatan Mangarabombang, yang bersemangat mengikuti kegiatan di tengah kesibukan panen cabai.
Susan, sebagai salah satu peserta, merasa sangat terbantu karena ia menjadi lebih termotivasi untuk membacakan dongeng kepada anaknya.
“Anak saya masih berusia satu (1) tahun, kami pun merasa terbantu dengan adanya Perpustakaan Cendekia Tarangati yang menjadi kolaborator kegiatan ini," ujar Susan.
“Sebab, Rumah Baca tersebut menyediakan berbagai macam bacaan dongeng, jadi anak saya tiap malam mulai suka dengan dongeng," tutur Susan.
Yuliatmi Pratiwi yang akrab disapa Wiwi sebagai salah satu pendongeng Horemi Nusantara mengatakan bahwa membaca adalah salah satu budaya literasi dan mendongeng adalah media yang tepat untuk anak.
“Anak-anak sebaiknya mulai dibacakan dongeng sejak dalam kandungan, di kehamilan Trimester ke-3, lalu setelah lahir sebaiknya mulai dikenalkan dengan buku dalam waktu 2 bulan pasca kelahiran," papar Wiwi.
“Sebab, kemampuan mendengar dan melihat warna mulai berkembang di usia ini, selain itu perkembangan neuron juga membuat anak lebih cerdas,” tambahnya.
Ibu-Ibu sangat antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung selama 7 hari ini, dimulai sejak tanggal 5 hingga 12 Oktober 2024.
Selain Horemi Nusantara dan Aksi Kita, hadir pula Maestro Aru Sukman Daeng Talli. Harmonisasi pendongeng dan Maestro Aru membuat pengetahuan dongeng peserta lebih kaya.
Arif sebagai penanggung jawab kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini hadir merespon atas keprihatinan Tarangati terhadap rendahnya minat baca anak anak di daerah Takalar, sehingga kegiatan ini ingin mendorong anak dan orang tua meningkatkan minat baca.
“Kegiatan kami masih kurang melibatkan bapak-bapak, namun kami harap kegiatan ini tetap berhasil mendorong kesadaran orang tua bahwa literasi sangat penting untuk mencerdaskan anak," ucapnya.
Yayasan Pendidikan dan Sosial Tarangati sendiri merupakan lembaga yang berfokus pada pemajuan pendidikan, sosial dan budaya, utamanya di Takalar. Tarangati sendiri lahir pada tahun 2020 dan memiliki beragam aksi seperti program Raudhatul Athfal Cendekia dan Kelas Pendidikan Quran.
Haeril
Tarangati juga aktif dalam pemajuan pendidikan dengan program penulisan buku Aru tu Mangkasarak. Program-program ini di dukung Dana Indonesiana. Tarangati juga aktif memberikan sedekah jumat bagi miskin dan dhuafa. (*)