Pertemuan Silaturahim Ketua KAHMI Dengan BPH dan Rektor UIAD Sinjai Klarifikasi Terkait Pemberhentian AL
SINJAI, Sulselpos.id - Ketua Badan Pembina Harian (BPH) bersama Rektor dan beberapa pimpinan Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai menerima pertemuan Silaturahim dengan Ketua Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Sinjai, Nasrullah Mustamin bersama Sekretarisnya Usman Balo.
Pertemuan Silaturahim ini dilakukan di Ruang Senat K.H. Ahmad Dahlan lantai 5 gedung UIAD, Jalan Sultan Hasanuddin No 20, Kelurahan Balangnipa, Kabupaten Sinjai. Jum’at, (18/10/2024) tadi malam.
Ketua BPH UIAD, Drs. H. Zainuddin Fatbang menyampaikan pertemuan ini dalam rangka memberikan klarifikasi dan solusi terbaik terkait pemberhentian Abd Latif (AL) sebagai Tenaga Kependidikan di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai.
Zainuddin Fatbang juga menyampaikan hasil pertemuan BPH dan Rektor UIAD Sinjai bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
“Setelah kami menerima peserta aksi pada Senin ditanggal 14 Oktober 2024 kemarin, kami atas nama BPH dan Rektor melakukan pertemuan dengan PWM Sulsel, menyampaikan permintaan adek-adek mahasiswa terkait pemberhentian Saudara Abd Latif sebagai Tenaga Kependidikan di FTIK UIAD,” katanya.
Lanjut Zainuddin Fatbang, permintaan BPH dan Rektor UIAD Sinjai. PWM Sulsel memberikan lampu hijau agar dilakukan peninjauan kembali terkait SK pemberhentian Abd Latif sebagai Tenaga Kependidikan (Tendik) di FTIK UIAD Sinjai dengan Diktum menjaga Harmonisasi antar organisasi Islam dimana Muhammadiyah selalu mengedepankan prinsip saling menggembirakan.
“Alhamdulillah hari ini kami sudah memegang rekomendasi dari PWM Sulsel untuk ditinjau kembali terhadap tenaga kependidikan yang telah diberhentikan, sehingga ini perlu kami sampaikan bahwa sudah ada solusi terbaik seperti apa yang kami sampaikan pada saat menemui pendemo sesuai tuntutannya yaitu mencabut SK pemberhentian itu,” lanjut Ketua BPH UAID.
Ditempat yang sama, Rektor UIAD, Dr. Suriati, M.Sos.I. ingin menegaskan bahwa dirinya sebagai Rektor merupakan amanah yang diberikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah atas rekomendasi PWM Sulsel.
“Kita ini hanya pengelola PTM, sehingga kami ini sami’na wa atho’na atau tunduk dan patuh terhadap rekomendasi PWM tersebut, jika seperti itu keputusannya, selanjutnya akan ditindaklanjuti,” kata Rektor UIAD.
Lebih lanjut disampaikan Rektor UIAD, pihaknya semata-mata untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
“Karena kami mempelajari dan menyimak aksi aliansi ini seperti membawa warna dan motif tertentu yang tentunya tidak kita inginkan, kami menduga ada pihak luar yang ingin membenturkan kita, sehingga kehadiran Ketua dan Sekretaris KAHMI ini bisa memberikan penguatan agar masalah ini dapat diselesaikan secara baik-baik, karena sudah ada solusi,” katanya.
Dr. Suriati sebagai Rektor UIAD Sinjai juga menekankan bahwa dirinya punya komitmen untuk mengembangkan kampus yang sekarang dipimpinnya UIAD ini sebagai Amal Usaha Muhammadiyah.
Sementara itu, ditempat yang sama Ketua KAHMI Sinjai, Nasrullah Mustamin mengapresiasi acara Silaturahim ini, pihaknya akan berusaha memberikan pemahaman ke adek-adek HMI untuk kiranya bisa memahami tuntutannya untuk dilakukan peninjauan kembali terhadap SK Pemberhentian Abd Latif sebagai Tenaga Kependidikan di FTIK UIAD telah dilakukan.
“Kami bersyukur, dilakukannya pertemuan ini, kami sebagai KAHMI Sinjai mengapresiasi Silaturahim ini. Karena KAHMI dan HMI itu memiliki hubungan emosional meskipun perlu kami sampaikan bahwa tidak ada hubungan secara struktural karena HMI itu independent,” kata Nasrullah Mustamin yang juga merupakan Direktur PDAM Sinjai.
“Maka dari itu kami akan bertemu dengan adek-adek HMI sekaligus akan memberikan klarifikasi kepada seluruh pihak yang tergabung di HMI dan KAHMI untuk tidak lagi mengkaitkan pemberhentian saudara Abd Latif dengan dugaan perseteruan antara Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan HMI,” tambahnya.
Lebih lanjut kata Nasrullah Mustamin, “UIAD Sinjai itu adalah aset di Kabupaten Sinjai, sehingga kami pribadi sedikit banyaknya punya tanggung jawab untuk ikut andil dalam mengembangkan kampus UIAD, terlebih lagi kader HMI yang alumni UIAD itu punya beban moril untuk membesarkan kampus,” lanjut Nasrullah.
Sehingga dirinya mengharap agar kiranya isu yang berkembang tentang adanya perseteruan antara AUM dengan HMI dalam hal alasan pemberhentian saudara Abd Latif telah menemukan solusi dan berharap agar kader HMI tidak lagi ikut terlibat dalam aksi.
“Sudah ada solusi terbaik kami terima hari ini, karena tuntutan mereka telah dipenuhi oleh AUM itu sendiri, sekaligus kami mengapresiasi itikad baik BPH dan Rektor UIAD atas kesediaan dan kerelaannya menekan ego organisasi demi kemaslahatan bersama dan dari sinilah kami selaku pengurus KAHMI menganggap bahwa kepemimpinan Ibu Rektor UIAD layak dan tidak otoriter,” jelas Nasrullah Mustamin.
Acara Silaturahim ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor II, Dr. Rahmatullah, M.A., Wakil Rektor III, Dr. Muhlis, M.Sos.I., Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sinjai, Agus Salim Yunus dan Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Sinjai, A.Rahmi Sinar Alam.
Wiwi
Tags:
News